Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko: Jangan Sampai Inflasi Tinggi Hanya Gara-Gara Cabai!

Moeldoko: Jangan Sampai Inflasi Tinggi Hanya Gara-Gara Cabai! Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komoditas cabai sering kali menjadi penyumbang inflasi nasional. Terlebih, saat harganya mengalami kenaikan cukup tinggi. Padahal, kebutuhan cabai bisa dipenuhi secara mandiri, yakni dengan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, jangan sampai gara-gara cabai, inflasi Indonesia naik. "Padahal, kita bisa tanam cabai sendiri di pekarangan rumah," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Jadi Nilai Tambah, Pasangan Airlangga Hartarto-Moeldoko Jadi Pemimpin Pilihan Para Pelaku Usaha

Moeldoko berharap, gerakan tanam cabai di pekarangan rumah warga sekitar bantaran Sungai Ciliwung tidak hanya berhenti di kawasan Depok, Jawa Barat. Namun, bisa terus melebar hingga ke Jakarta. Harapannya, masyarakat tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan cabai sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan.

"Kalau benar-benar ditanam dan dirawat dengan baik, saya yakin bisa untuk menambah pendapatan keluarga," ujarnya.

Moeldoko menyebut ada 1 juta bibit cabai jenis rawit merah yang sudah disiapkan. Saat ini sedang dalam proses persemaian di Kwarnas Gerakan Pramuka. Jutaan bibit tersebut akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.

"Ini buka seremonial saja. Tapi gerakan yang riil. Saya akan ngecek langsung untuk memastikan bibit cabai ini ditanam dan dirawat dengan baik," pungkasnya.

Sebagai informasi, penyerahan bibit cabai digelar di bantaran Sungai Ciliwung, di Kampung Parung Serab, Tirtajaya Depok. Secara simbolis, bibit cabai diterima oleh Komunitas Mata Air Cipupuk Ampel dan sejumlah kelompok wanita tani di Depok.

Bantuan bibit cabai merupakan kerja kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kwarnas Gerakan Pramuka, dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: