Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transisi Energi Lewat B35 Jadi Salah Satu Jalan Wujudkan Green Economy

Transisi Energi Lewat B35 Jadi Salah Satu Jalan Wujudkan Green Economy Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transisi energi yang tengah dilakukan Indonesia menjadi salah satu upaya untuk menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia. Dalam perhelatan Presidensi G20 tahun lalu, Pemerintah juga telah menghasilkan sejumlah kerja sama pembiayaan dan investasi di sektor energi.

Hal ini terlihat dari kerja sama Partnership for Global Infrastructure and Investment, Asia Zero Emission Community (AZEC), Just Energy Transition Partnership (JETP), dan Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact.

Baca Juga: Peluang Besar Tujuan Ekspor Sawit Indonesia dan Produk Turunannya ke Arab Saudi

"Transisi energi menjadi upaya sekaligus komitmen Pemerintah untuk mengantisipasi krisis energi ke depan, dan Pemerintah telah meningkatkan bauran sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025, hingga 31% di tahun 2030," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Perekonomian RI pada Jumat (27/1). 

Lebih lanjut dikatakan Airlangga, Pemerintah terus mendorong berbagai kebijakan di sektor energi, salah satunya biodiesel B35 yang akan diimplementasikan di bulan Februari nanti. Hingga pertengahan tahun 2022, tercatat kapasitas pembangkit listrik EBT telah mencapai 2.576 MegaWatt, atau meningkat sekitar 5% per tahunnya dalam lima tahun terakhir. Upaya tersebut masih perlu diakselerasi bersamaan dengan upaya lain dalam transisi energi, seperti transisi PLTU menjadi PLT non-fosil.

Banyaknya danau dan laut di Indonesia juga menjadi keuntungan Indonesia dalam transisi energi berbasis hydro karena cost pembebasan lahan di danau dan laut jauh lebih murah daripada membebaskan lahan di daratan.

"Nah, selama BBM bisa kita konversikan sebagian melalui biodiesel, dan yang lain kombinasi dengan electric vehicle. Tentu tujuan untuk kemandirian energi ini bisa dicapai," kata Airlangga.

Selanjutnya, Airlangga menjelaskan bahwa tantangan yang ada dalam upaya transisi energi adalah tantangan bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Momentum Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun ini juga perlu dimanfaatkan untuk bersama-sama mendorong peluang-peluang dalam sektor energi untuk penguatan ekonomi kawasan yang tumbuh cepat, inklusif, serta berkelanjutan. 

"Renewable energy ini akan berhasil kalau kita kerjakan secara gotong royong," kata Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: