Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penikmat Barang Mewah Makin Moncer, Orang Terkaya Dunia Tersenyum Lebar, LVMH Laporkan Rekor Penjualan dan Laba!

Penikmat Barang Mewah Makin Moncer, Orang Terkaya Dunia Tersenyum Lebar, LVMH Laporkan Rekor Penjualan dan Laba! Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjualan grup barang mewah LVMH milik orang terkaya dunia, Bernard Arnault naik 9% pada kuartal keempat karena pembeli di Eropa dan Amerika Serikat menghabiskan banyak uang selama musim liburan, serta sebagian membantu mengimbangi gangguan COVID di China.

Grup barang mewah terbesar di dunia ini mengatakan penjualan tahun 2022 melonjak 23% ke rekor USD86 miliar (Rp1.287 triliun), dan laba bersih melonjak 17% menjadi USD15,2 miliar (Rp227 triliun) yang juga menjadi rekor.

Melansir New York Post di Jakarta, Jumat (27/1/23) penjualan mencapai USD24,65 miliar (Rp369 triliun) dalam tiga bulan terakhir tahun ini dengan kenaikan 9% secara organik menyentuh ekspektasi analis untuk pertumbuhan 7%, berdasarkan konsensus yang dikutip oleh UBS.

Baca Juga: Suksesi Penerus LVMH Masih Misteri, Anak Tertua Bernard Arnault Jadi CEO Baru Christian Dior

Ini menandai perlambatan dari pertumbuhan 20% yang tercatat dalam sembilan bulan pertama tahun ini, karena pukulan di China dari penguncian dan keluarnya berikutnya dari kebijakan nol-COVID, yang telah mendorong lonjakan infeksi di negara kedua di dunia. ekonomi terbesar.

"China turun tajam pada kuartal keempat," kata kepala keuangan kelompok tersebut, Jean-Jacques Guiony, kepada wartawan.

Dia mengatakan pandemi telah menyebar seperti api setelah otoritas Beijing melonggarkan pembatasan perjalanan pada Desember, menyebabkan masalah di gudang, toko, dan jaringan distribusi.

“Semua orang sakit, sesederhana itu” katanya. Namun situasinya telah membaik secara nyata sejak awal tahun.

LVMH, konglomerat barang mewah yang mencakup minuman keras, perhiasan, kosmetik, dan fesyen yang dianggap sebagai pelopor industri mewah yang lebih luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: