Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Tak Bisa Semena-mena dengan Demokrat, Jika Koalisi Perubahan Tak Terbentuk Mimpi Anies Baswedan Menjadi Presiden Bakal Musnah

Nasdem Tak Bisa Semena-mena dengan Demokrat, Jika Koalisi Perubahan Tak Terbentuk Mimpi Anies Baswedan Menjadi Presiden Bakal Musnah Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun Partai Nasdem adalah partai pertama yang mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden, partai ini tetap tidak bisa semena-mena apalagi mengancam Partai Demokrat. 

Sebelumnya, Nasdem telah menegaskan tidak ingin melanjutkan komunikasi dengan Demokrat jika ingin tetap mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres. 

Menurut Analis politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Firdaus Muhammad, langkah Nasdem ini memperlihatkan bahwa koalisinya dengan Demokrat dan PKS itu belum terbangun secara baik.

Baca Juga: Tak Macam Jokowi, Anies Baswedan Sudah Biasa Ogah-ogahan Saat Dijabat Masyarakat: Aslinya Ya Begitu

"Jadi antara Nasdem, Demokrat, dan PKS itu belum clear sehingga mereka belum deklarasi karena masing-masing mereka ada tarik menarik," kata Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UINAM ini.

"Okelah, Nasdem usung Anies, tetapi Demokrat dapat apa, PKS dapat apa, itulah yang mengakibatkan belum ada deklarasi Koalisi Perubahan itu. Nah, apalagi kalau sudah ada kata mengancam itu justru meretakkan koalisi. Jadi ini tidak bisa, Nasdem itu membutuhkan Demokrat untuk PKS. Nasdem itu mengantongi Anies, dia itu tidak bisa sendiri, jadi kalau tidak dengan Demokrat siapa," tambah Firdaus.

Menurutnya, kalau soal AHY itu bisa dibicarakan, karena AHY itu sudah cocok untuk realistis. 

Kalau Demokrat mendorong AHY untuk cawapres, kenapa Nasdem menolak padahal Nasdem minta koalisi dengan Demokrat, namun tidak mau memberikan kue politik kepada Demokrat.

"Jadi justru gaya komunikasinya harus merayu karena kalau mengancam, Demokrat semakin beralasan akan lari ke koalisi lain. Siapa yang cegah kalau misalnya Golkar, Ridwan Kamil, pasangan AHY. Kan, bisa saja mewacanakan itu," tutur lulusan doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Anies kalau ditinggalkan Demokrat dan PKS, tentu tidak bisa maju di pilpres. Sehingga, Nasdem perlu intens berkomunikasi agar ada titik temu dengan Demokrat. Tidak dengan mengancam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: