Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Kepemimpinan Jokowi Segera Habis, Rocky Gerung Sarankan Kaesang dan Gibran Merapat ke Anies Baswedan: Lebih Masuk Akal!

Masa Kepemimpinan Jokowi Segera Habis, Rocky Gerung Sarankan Kaesang dan Gibran Merapat ke Anies Baswedan: Lebih Masuk Akal! Kredit Foto: Instagram/kaesangp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Poltik dan Akademisi Rocky Gerung mengaku heran dengan Jokowi yang dalam beberapa kesempatan dinilai “menyerang” sosok Anies Baswedan. Terbaru, Jokowi menyebut proyek sodetan kali Ciliwung mangkrak 6 tahun yang dinilai sebagai isyarat menyindir Anies Baswedan.

Menurut Rocky, seharusnya Jokowi tidak sibuk mengganggu Anies yang memang merupakan kandidat Capres terkuat di luar lingkar kekuasaannya.

“Anies kan pemimpin yang sedang berkampanye untuk masa depan, Jokowi pemimpin yang sudah selesai dengan periodenya, jadi ngapain ganggu Anies?” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Kamis (26/1/23).

Baca Juga: Jokowi Puji Heru Setinggi Langit Soal Sodetan Ciliwung, Istana Disebut Pantau Anies Baswedan 32 Jam Sehari: 'Kok Masih Dendam?'

Anies yang kini jadi kandidat kuat di bursa pencapresan menurut Rocky adalah bagian dari masa depan Indonesia.

Bahkan daripada menunjukkan ketidaksukaan pada Anies, Rocky memberi saran agar Jokowi mengarahkan kedua putranya yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep untuk menjadi tim sukses Anies Baswedan.

“Jokowi mestinya bilang ‘Gibran dan Kaesang itu sebaiknya masuk di dalam tim sukses Anies’, nah itu lebih masuk akal supaya Kaesang dan Gibran merasa itu ujian politik untuk mereka,” jelasnya.

Baca Juga: Kubu Lawan Bongkar Manuver Surya Paloh, SBY, dan Jusuf Kalla (JK) di Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan! Ternyata Oh Ternyata...

Bukannya tanpa alasan, menurut Rocky, Gibran dan Kaesang yang masih muda bisa mengambil langkah politik yang berbeda dengan ayah mereka.

Salah satunya adalah duduk berdampingan dengan pihak yang bersebrangan dengan sosok Jokowi.

“Mampu nggak mereka bekerja sama atau punya relasi dengan seorang tokoh yang berlawan dengan ayahnya, kan itu ukuran kematangan politisi duduk bersama dengan pengkritiknya,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: