Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Reshuffle Bergulir Saat Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil, Elite Megawati: Kita Tunggu Keputusan Jokowi

Isu Reshuffle Bergulir Saat Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil, Elite Megawati: Kita Tunggu Keputusan Jokowi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional". | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto buka suara terkait dengan bergulirnya isu reshuffle jelang Pilpres 2024.

Isu perombakan kabinet ini kembali muncur tak kala adanya kabar Surya Paloh tiba-tiba mendapat panggilan dari Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Terbaca Berminat Ikuti Jejak Jokowi, Manuver Kaesang Disoroti: Dia Akan Dititipkan kepada Oligarki

Hasto menegaskan bahwa reshuffle hanya akan terjadi jika mantan gubernur tersebut menghendaki hal tersebut untuk terjadi.

"Reshuffle kan saya berulang kali menegaskan hanya bisa terjadi atas kehendak dari presiden karena presiden yang punya hak prerogratif untuk melakukan evaluasi ke jajaran kabinetnya," kata Hasto saat ditemui di Kantor DPC PDIP Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).

PDI Perjuangan sendiri, kata Hasto, meyakini jika reshuffle dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kinerja pemerintahan. Untuk itu, ia meminta semua pihak menunggu.

"PDIP percaya bahwa ketika reshuffle itu dilakukan betul betul bertujuan meningkatkan efektifitas dan kinerja kabinet. Jadi kita tunggu saja keputusan pak presiden," tuturnya.

Baca Juga: Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi, Elite Megawati Mewanti-wanti: Jangan Disalahgunakan...

Sementara di sisi lain, Hasto menyampaikan, bahwa PDIP kerap kali menberikan masukan ke Presiden Jokowi, terlebih Megawati Soekarnoputeri pernah menitipkan pesan ke Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Namun, soal keputusan perombakan kabinet atau kebijakan lainnya itu merupakan hak prerogratif presiden.

"Nah terkait dengan hal tersebut tentu saja partai memberikan masukan secara konstruktif tapi keputusan di tangan presiden," pungkasnya.

Baca Juga: Resmi Dukung Anies Baswedan Jadi Next Jokowi, AHY Buat NasDem Tak Bisa Lari: Ini Main Silat dalam Sarung!

Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana, Kamis (26/1/2023) sore. Jokowi disebut memanggil Surya Paloh secara mendadak.

"Beliau (Surya Paloh) dipanggil bapak presiden mendadak," kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni saat dikonfirmasi oleh Suara.com, Jumat (27/1/2023).

Sahroni menyampaikan, pertemuan tersebut bukan karena Surya Paloh berinisiatif menyambangi Istana. Namun hal itu terjadi karena memang Jokowi melakukan panggilan.

Adapun ketika ditanya panggilan mendadak Jokowi tersebut membahas perihal apa, Sahroni mengaku tidak mengetahuinya.

Baca Juga: Heru Budi Tak Mungkin Sendirian Bangun Sodetan Ciliwung, NasDem: Pedomannya RPJMD, Itu Bikinan Anies

Terlebih karena dia sendiri tidak ikut dalam pertemuan antara Surya Paloh dengan Jokowi di Istana Kamis sore kemarin. "Tapi saya nggak tahu isi pertemuannya apa karena saya nggak ikutan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: