Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koalisi Perubahan Masih Galau Soal Cawapres Anies Baswedan

Koalisi Perubahan Masih Galau Soal Cawapres Anies Baswedan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk menyukseskan pengusungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, tiga parpol yang mendukungnya, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk koalisi yang diberi nama Koalisi Perubahan.

Meski sudah berkomunikasi selama empat bulan, koalisi yang ingin mengusung Anies Baswedan sebagai capres ini rupanya masih sulit mencapai kesepakatan. Kegalauan terbesar mereka disebabkan oleh penentuan sosok cawapres.

Belum lama ini, perwakilan ketiga parpol yang tergabung dalam Tim Kecil, kembali menggelar pertemuan di kediaman Anies, di Lebak Bulus, Jakarta. Berjam-jam ngobrol, tak ada hasil berarti yang diumumkan ke publik. Sampai kemarin, belum ada kepastian kapan deklarasi digelar.

Baca Juga: Rencana Demokrat Atas Pencalonan Anies: Bebas Pilih Bacawapres dan Penetrasi ke Desa

Kabar adanya pertemuan Tim Kecil, membuat kediaman Anies ramai didatangi awak media. Sejak habis Salat Jumat, wartawan dari media cetak maupun online, sudah berkerumun di depan rumah mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Awak media penasaran bagaimana nasib pencapresan Anies. Apakah lanjut sampai pelaminan atau bubar di tengah jalan. Soalnya, sehari sebelumnya ada kejadian yang menggoncang kesolidan Koalisi Perubahan.

Peristiwa pertama yang bikin heboh itu adalah kehadiran elite NasDem di Sekretariat Bersama Gerindra-PKB. Tak lama setelah itu, ada pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana. Kejadian kedua adalah pernyataan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang mendukung pencapresan Anies dan mengajak membentuk Sekber.

Baca Juga: Manuver Dekati Prabowo Disorot Habis, NasDem Ngaku Tak Akan Tinggalkan Anies: Sangat Yakin, Serius!

Menjelang pukul 3 sore, anggota Tim Kecil mulai berdatangan ke lokasi. Tampak Sudirman Said, Jubir PKS Pipin Sopian, dan Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto. Menyusul kemudian Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsa. Tim kecil ini kemudian melakukan pertemuan tertutup.

Menjelang maghrib, Anies didampingi anggota Tim Kecil, muncul di depan pintu. Apa hasilnya? Kepada wartawan, Anies mengatakan, pertemuan itu membicarakan banyak hal dalam suasana guyub. Ia mengklaim, hubungan mitra koalisi ini semakin menunjukkan perkembangan yang progresif.

"Suasana solid. Intinya siap gerak bersama," kata Anies.

Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

Setelah itu, Sudirman Said memberikan keterangan. Kata dia, Tim Kecil ini rutin melakukan pertemuan. Sebulan kadang dua atau tiga kali. Dalam pertemuan itu, biasanya dibahas berbagai progres dari tiap parpol.

Khusus pertemuan kali ini, kata Sudirman, pembahasan lebih banyak menyoal pernyataan AHY yang mendukung Anies sebagai bakal capres. Menurut dia,  pernyataan itu menandakan syarat Presidential Threshold 20 persen sudah hampir terpenuhi. "Tinggal satu lagi. Mudah-mudahan PKS juga menyusul. Sama-sama itu kita tunggu," jelas mantan Menteri ESDM ini.

Sudirman menambahkan, Tim Kecil juga bersepakat untuk bersiap-siap secara paralel menyiapkan deklarasi bersama. Namun, Sudirman tidak bisa memastikan kapan deklarasi akan dilakukan. "Kami masih menunggu dan menghormati masing-masing mekanisme internal partai politik lain," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Didekati, NasDem Disinyalir Buka Jalur Evakuasi: Majukan Anies, Muncul Kerumitan...

Lalu, bagaimana dengan NasDem? Sugeng Suparwoto menyatakan, partainya tak berniat mundur dari penjajakan koalisi ini. Prosesnya sudah berjalan maju. Meski begitu, NasDem tetap menjalin komunikasi dengan parpol lain. Menurut dia, hal tersebut biasa saja.

Ia yakin, Koalisi Perubahan bisa terbentuk. “Yakin. Secara serius kita lakukan,” kata Sugeng.

Teuku Riefky menyampaikan hal serupa. Ia yakin Koalisi Perubahan bisa segera dideklarasikan. Karena itu, berharap ketiga parpol segera menandatangani dukungan untuk Anies sebagai calon presiden.

Baca Juga: Koalisi Perubahan Pelan-pelan Mulai Jalan, AHY Soal Siapa Duetnya Anies Baswedan: Kami Rasional Saja

Soal Demokrat belum membuat deklarasi resmi, Teuku bilang, partainya ingin menggelar acara itu ketika syarat ambang batas pencapresan 20 persen sudah terpenuhi. "Menurut kami, deklarasi yang paling penting adalah deklarasi 20 persen dan kemudian itu diglorifikasikan oleh rakyat," ujar politisi asal Aceh ini.

Sementara, Pipin Sopian masih menyampaikan pernyataan diplomatis. Dia bilang, deklarasi pencapresan Anies hanya persoalan waktu.

Kondisi ini disoroti Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Adi menilai, Koalisi Perubahan masih belum menemukan kata sepakat. Meski koalisi ini mengatakan solid, tapi tampaknya tidak begitu. Indikator belum menemukan kata sepakat adalah belum ada deklarasi capres-cawapres dari ketiga parpol itu. Bahkan, belakangan NasDem mulai bermanuver dengan melakukan penjajakan dengan koalisi Gerindra-PKB. Hal ini sama saja dengan NasDem sudah mempersiapkan alternatif lain jika Koalisi Perubahan tak menemukan kata sepakat.

Baca Juga: Sinyal Surya Paloh dan Prabowo Berkoalisi, Dukungan AHY Buat Anies Disoroti: Gayung Tak Bersambut...

"Sangat mungkin NasDem bergabung dengan Gerindra dan PKB karena tidak mendapatkan kesepakatan dengan Demokrat dan PKS," kata Adi, kemarin.

Baca Juga: Upaya Penjegalan Anies Baswedan, Teror Elite NasDem Dikirimi Ular Cobra Disorot Tajam: Mereka Jahat!

Menurut Adi, salah satu faktor yang membuat koalisi ini tak ada kemajuan adalah faktor cawapres. Masing-masing parpol ingin kadernya yang maju sebagai cawapres. Jika Demokrat-PKS keukeuh mengajukan sosok cawapres yang mereka inginkan, maka akan semakin sulit menemukan titik temu

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: