Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLTS Terpusat 70kWp Pulau Balang Caddi Sulsel Kini Bisa Aktif 24 Jam untuk Masyarakat

PLTS Terpusat 70kWp Pulau Balang Caddi Sulsel Kini Bisa Aktif 24 Jam untuk Masyarakat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Panitia Perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat (PLTS) Mattiro Bintang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Jufri mengatakan, pihaknya berhasil memperbaiki PLTS Pusat di Pulau Balang Caddi. 

Selama 10 hari diperbaiki oleh teknisi dari Kampar Riau, Jufri mengungkapkan, PLTS tersebut kini bisa aktif selama 24 jam untuk disalurkan kepada masyarakat. 

Untuk menjaga PLTS ini tetap aktif 24 jam, saat ini Pengurus PLTS Terpusat sepakat membuat perjanjian Kontrak Perbaikan dan Perawatan PLTS Terpusat 70kWp ini selama 2 tahun. 

"Kedepan agar kemampuan PLTS dapat selalu dipertahankan dan malah ditingkatkan hingga menjadi 100kWp di tahun mendatang melalui pembiayaan kas pengelolaan PLTS mandiri," kata Jufri dalam keterangan persnya, Sabtu (28/1/2023). 

Saat ini, Jufri mengaku, kemampuan PLTS selesai diperbaiki setara 60kWp dengan energi limiter dasar mulai 200wh dan 300wh untuk 320 rumah dan 3 fasilitas umum diberikan 1000wh dan masjid 2000wh. 

Target 6 bulan kedepan, Jufri mengungkapkan, kemampuan PLTS Mattiro Bintang akan ditingkatkan menjadi 70kwp dengan cara menambah daya baterai. Sehingga nantinya, masyarakat bisa mengajukan permintaan tambahan energi limiter maksimal 500wh. 

"Jadi kita memberikan energi limiter sesuai kebutuhan masyarakat 200wh, 300wh, dan 500wh sesuai kemampuan PLTS yang dihitung operator bersama teknisi," ungkap Jufri. 

Sementra itu, Tekhnisi PLTS Terpusat, Harisman menjelasan, saat ini harus ada pendampingan teknis berkelanjutan karena kompetensi operator tidak cukup untuk menjaga PLTS tetap beroperasi 24 jam. Walaupun disatu sisi, sudah dilatih oleh PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM. 

"Kami memperbaiki PLTS bekerja bersama operator agar operator mendapatkan ilmu perbaikan dan perawatan secara langsung. Kompetensi penting yang harus diterima operator adalah bagaimana mereka menemukan pencurian listrik secara terukur dan memiliki barang bukti berupa foto pemakaian arus SR dan dapat ditindak langsung bersama pengurus PLTS dan BIMMAS," ucapnya. 

Magister Teknologi Energi Surya itu mengatakan, para teknisi juga memberikan metode mencari titik konsletting jaringan tanpa mematikan inverter. 

Kemampuan penting lainnya, kata dia, adalah operator dapat mengukur dan mengirim data PLTS kepada teknisi kapan saja diperlukan. 

"Tujuannya untuk mengetahui sampai kapan PLTS bertahan beroperasi 24 jam dan langkah apa yang harus diambil untuk mengatasinya sebelum PLTS mengalami kerusakan dan mengidentifikasi adanya indikasi mulai tidak bisa aktif 24 jam lagi," jelas Harisman. 

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah I Muhammad Iqbal Alwany menjelaskan, "progres tersebut adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah kelistrikan khususnya pada PLTS Terpusat yang telah dibangun oleh Kementerian ESDM dan Pemprov. Sulsel. yang pada saat ini beberapa diantaranya telah mengalami kerusakan, agar dapat kembali dinikmati masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat mengelola dengan baik supaya tetap berkelanjutan dan mandiri," ucap Iqbal. 

Ketua panitia perbaikan PLTS bersama Ketua Pengelola PLTS mandiri Pulau Balang Caddi Kelurahan Mattiro Bintang, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Harisman selaku pihak yang profesional dalam perbaikan dalam menangani PLTS yang selama 2 tahun  tidak beroperasi dengan baik. Selanjutnya kepada Awal Wahid selalu kepala seksi EBT & Ketenagalistrikan Cabdis ESDM Wilayah I yang telah membantu mulai dari perencanaan sampai selesainya perbaikan ini. Juga kepada Lurah Mattiro Bintang yang setiap saat mendampingi kami. 

"Alhamdulillah PLTS mandiri Pulau Balang Caddi bisa berfungsi dengan baik dan lampu sudah menyala terang menyinari rumah-rumah warga. Kami sampaikan bahwa masyarakat sangat antusias setiap hari silih berganti datang ke shalter PLTS hanya untuk support memberi semangat kepada Bapak Harisman," tutup Muh. Jufri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: