Kaesang Disebut-sebut Jadi Penggantinya Gibran, Manuver Jokowi Disorot Tajam: Dia Hanya Dikendalikan
Rocky lalu mengaitkannya dengan sikap Jokowi di awal masa kekuasaannya dahulu, yakni tidak terlalu mendukung gagasan Gibran dan Kaesang untuk masuk ke dunia politik.
"Lalu orang mulai melihat bahwa tidak mungkin itu terjadi karena Jokowi, kita bisa prediksi dari dulu pertama, dia akan ketagihan kekuasaan," kata Rocky.
Untuk memuluskan ambisinya, maka Jokowi memerlukan peralatan politik.
"Sialnya Pak Jokowi tidak mampu menunjukkan kapasitasnya memimpin PDIP misalnya, atau mengambilalih PSI yang sangat mungkin didesain untuk Kaesang atau Gibran pada waktu itu," ujarnya menambahkan.
Menurut Rocky, hal ini tidak lepas dari sikap Jokowi yang dianggap tunduk pada kapitalisme dan oligarki.
"Itu yang membuat Jokowi hilang auranya sebagai negarawan atau kepala negara, karena dia hanya dikendalikan," kritik Rocky dengan menohok.
Baca Juga: Detil Janji Tertulis Prabowo dan Anies, Hanya Dua Elite Gerindra Tahu Habis: Dia Menulis Tangan Itu
Bahkan menurut Rocky, bisa jadi Gibran dan Kaesang nanti akan kembali dititipkan pada oligarki yang sama alih-alih menunjukkan warna politik yang berbeda dari ayahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement