Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Minyak Indonesia Kian Menurun, Menteri ESDM: Sumurnya Sudah Tua!

Produksi Minyak Indonesia Kian Menurun, Menteri ESDM: Sumurnya Sudah Tua! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan realisasi lifting minyak tahun 2022 mencapai 612 mbopd. Upaya peningkatan produksi migas dilakukan antara lain melalui strategi optimalisasi produksi lapangan eksisting, transformasi resources to production, mempercepat chemical EOR, dan eksplorasi secara masif untuk penemuan besar serta memberikan kemudahan investasi dan insentif.

"Kami sudah mengumpulkan para KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) untuk meningkatkan peralatannya, melakukan langkah-langkah yang lebih dengan metode yang paling mutakhir, kemudian melakukan tindakan preventif," ujar Arifin dalam konferensi pers, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Temui Menko Luhut Demi Bahas Detil Soal Insentif Mobil Listrik, ESDM: Uang Rakyat, Harus Hati-hati

Arifin mengakui kinerja dari sumur minyak yang ada di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Hal itu tentunya akan berimbas kepada produksi minyak siap jual (lifting minyak) Indonesia.

"Memang kinerja dari sumur-sumur minyak yang ada di Indonesia dalam tren-tren penurunan. Hal itu karena sumur yang ada sudah mature atau tua," ungkap Arifin.

Meski begitu, Arifin optimis pada tahun 2023 bisa naik nai dari 612 mbopd ke 660 mbopd. " Ini kita lihat dengan masifnya drilling dilakukan rokan dan adanya indikasi kenaikan produksi di cepu, di sana ada lapangan baru kedung keris yang baru baru ini sudah bisa menunjukan peningkatan produksinya 10-11 ribu bph," tutur Menteri ESDM.

Baca Juga: Zulhas Klaim Harga Bahan Pokok Stabil di Pasar Cisalak Depok, Bagaimana dengan Minyak dan Beras?

"Dan kemudian masih ada kegiatan recover yang dilaksanakan di Blok Cepu dari infil-nya dan ke depannya akan di eksplorasi klastiknya. jadi upaya-upaya yang dilakukan adalah Cepu dan Rokan, ini yang menjadi backbone kita," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: