Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Siap Dukung Presiden Realisasi Kereta Makassar-Manado Selesai 2024

DPR Siap Dukung Presiden Realisasi Kereta Makassar-Manado Selesai 2024 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pekerjaan kereta api Makassar ke Pare-Pare sudah masuk tahap uji coba pelayanmi penumpang. KA Sulawesi Selatan ini direncanakan akan dibangun sepanjang 145 Km dengan rute sepenuhnya dari Makassar ke Pare-Pare.

Kini, KA Sulsel yang dibangun diera Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini sudah terbangun sepanjang 84 Km yang melintas Stasoun Mandai Maros dan Stasiun Garongkong Barru.

Presiden Jokowi juga menargetkan kereta api pertama di Sulawesi itu bisa tersambung antara Makassar di Sulsel hingga Manado di Sulawesi Utara.

Menanggapi keinginan Presiden Jokowi ini, Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah mengatakan, target presiden untuk menyambungkan KA dari Makassar ke Manado sangat tepat, karena KA merupakan alat transportasi yang efektif dan murah diakses oleh masyarakat.

"Kita tentu apresiasi, kita berharap justru di setiap pulau itu terjadi konektivitas, ada angkutan kereta api karena itu adalah angkutan masal yang paling efektif, efisien dan terjangkau oleh masyarakat serta tidak menimbulkan kemacetan dan lain sebagainya,” kata Neng Eem kepada wartawan, Senin (30/1).

Bahkan, Neng Eem sangat berharap target Presiden Jokowi untuk menghubungkan KA dari Makassar ke Manado selesai sebelum tahun 2024.

"Jadi kalau ini kemudian bisa terwujud sebelum masa periode Jokowi habis, itu alangkah bahagianya kita seperti itu,” ucapnya.

Menurut politisi PKB ini, salah satu cara agar target presiden ini mencapai target di tahun 2024 adalah keberpihakan anggaran dan dukungan politik.

Dukungan politik, kata Neng Eem agar bisa mendorong alokasi APBN untuk mewujudkan target pembangunan KA tersebut.

“Pertama yang paling utama itu kan sebenarnya anggaran, harus ada dorongan politik untuk mendorong agar APBN dialokasikan untuk bisa mewujudkan itu. Kedua secara teknis biasanya masalah lahan. Pembebasan lahan dan sebagainya Itu yang harus clear and clean, karena itu biasanya suka lama tuh masalah itu jadi itu harus pastikan,” ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: