- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Mentah Dunia Alami Tren Penurunan, BBM Pertalite Tak Turun, Apa Alasannya?
Pemerintah masih terus memantau pergerakan harga minyak mentah dunia. Hingga Senin (30/1/2023) sore, harga minyak di perdagangan Asia terus merosot.
Namun, Pemerintah belum berencana menurunkan harga BBM bersubsidi BBM dalam waktu dekat. Pasalnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji, menyebut, harga minyak dunia belum stabil.
Baca Juga: BPH Migas Bersinergi dengan Pemprov Kepulauan Riau dalam Pengendalian Penyaluran BBM
"Kita akan evaluasi. Memang harga minyaknya turun betul, tapi kami lihat harga minyak naik lagi, naik turun dan sekarang mau naik lagi," ucap Tutuka dalamĀ Konferensi Pers Capaian Kinerja Sub Sektor Minyak dan Gas Bumi TA 2022 dan Rencana Kerja TA 2023, Senin (30/1/2023).
Seperti diketahui, harga minyak mentah berjangka Brent US$85,92 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS US$79,07 per barel.
Tutuka menuturkan, saat harga minyak mentah dunia anjlok di kisaran US$70 per barel, harga keekonomian Pertalite masih di sekitar Rp 11.000 per liter sehingga harga Pertalite saat ini masih lebih mahal Rp1.000.
Tutuka menegaskan, Pemerintah belum akan mengubah harga pertalite. "Harga Pertalite saat ini dengan harga keekonomiannya masih tinggi Rp11.000, jadi kita tidak mengubah harga Pertalite yang disubsidi tadi, kita akan perhatikan itu," tutur Tutuka.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hal yang sama. "Harga minyak kita kan masih di bawah harga subsidi. Jadi tentu akan dimonitor keberlangsungan daripada penurunan harga minyak," kata Airlangga di Istana, Jakarta dikutip dari Antaranews, Senin (30/1/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement