Pendapatan Penambangan Bitcoin Melonjak 50% Jadi US$23 Juta dalam Sebulan
Pemulihan kinerja Bitcoin (BTC) yang membaik dan semakin stabil akhir-akhir kini turut memengaruhi industri penambangan BTC.
Selama Januari 2023 ini, komunitas penambangan BTC mengalami peningkatan pendapatan mencapai 50%, dari US$15,3 juta pada 1 Januari 2023 menjadi hampir US$23 juta dalam rentang waktu 30 hari.
Dilansir dari Cointelegraph pada Senin (31/1/2023), kenaikan pendapatan 50% dalam dolar AS didapatkan penambang BTC dari hadiah penambangan dan biaya transaksi.
Baca Juga: Laporan Terbaru Tunjukkan Investor Institusional AS Sumbang 85% Pembelian Bitcoin
Selain karena BTC mencapai posisi yang lebih stabil dalam pasar, kenaikan juga didorong karena lebih banyak penambang bergabung untuk berkuasa dan mengamankan jaringan BTC yang terdesentralisasi hingga tingkat hash terus mencapai level tertinggi baru sepanjang masa.
Sebelumnya pada 28 Desember 2022, pendapatan penambangan BTC turun menjadi US$13,6 juta untuk pertama kalinya sejak Oktober 2020.
Hal ini terjadi akibat banyak hal termasuk adanya kenaikan harga energi di tengah ketegangan geopolitik yang menyebabkan tekanan keuangan yang signifikan terhadap perusahaan penambangan sehingga banyak dari mereka terpaksa harus tutup.
Terkait dengan ini, kebutuhan energi yang tinggi untuk menjalankan mekanisme konsesus pembuktian kerja telah menjadi salah satu kritik terbesar terhadap BTC.
Oleh karena itu, kini fasilitas penambangan BTC didorong untuk mendapatkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan untuk dapat mengatasi masalah energi yang dibutuhkan dalam menggerakkan operasionalnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement