Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Target Wisatawan Asing, Sandiaga Bakal Tambah Rute Penerbangan Internasional

Kejar Target Wisatawan Asing, Sandiaga Bakal Tambah Rute Penerbangan Internasional Kredit Foto: Unsplash/Girish Dalvi Iz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah kini tengah fokus penambahan penerbangan ke tiga negara pasar yakni India, Tiongkok, dan Rusia untuk mendongkrak jumlah wisatawan.

Tiga negara tersebut dipilih berdasarkan demand atau kebutuhan dari wisatawan mancanegara (wisman) tersebut untuk berkunjung ke Indonesia, terutama Bali.

"Hari ini recovery dari wisatawan mancanegara baru di bawah 40%. Mungkin bisa dimulai dengan charter flight dan dilanjutkan regular flight," kata Sandiaga di Jakarta, kemarin.

Khusus untuk pasar Tiongkok lanjut Sandiaga sudah ada penerbangan langsung dengan sistem charter. Diharapkan ke depan dapat ditingkatkan dengan penerbangan langsung berjadwal sehingga target jumlah wisman hingga 7,4 juta serta wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar pergerakan di tahun ini dapat tercapai. 

Sandiaga mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas telah mengarahkan agar target pergerakan wisatawan nusantara dan wisman  tercapai dengan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi pesawat.

“Kemudahan-kemudahan regulasi termasuk visa, bebas visa kunjungan dan Visa on Arrival, juga berkaitan dengan penyelenggaraan event-event yang berkualitas," tambah Sandiaga.

Baca Juga: Kebut Akselerasi Ekonomi, Sandiaga Dorong Para Asosiasi Gelar Event di Awal Tahun

Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan saat ini tengah dilakukan kajian oleh pemerintah Tiongkok mengenai perjanjian penerbangan seusai pembukaan perbatasan wilayah.

“Pemerintah Tiongkok sudah menyampaikan bahwa yang dulu pernah diberikan izin dan slot penerbangan tidak ada masalah. Kita berharap pada musim semi di April-Mei bisa mulai lagi," kata Made. 

Sementara untuk menunjang penyelenggaraan event yang berkualitas baik MICE (meeting, incentive, conference, exhibition), olahraga, musik, dan event kreatif lainnya, Presiden meminta agar proses perizinan event dapat dipermudah melalui digitalisasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: