Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat dan PKS Sudah Nyatakan Dukungan, Surya Paloh Malah 'Bikin Ulah'

Demokrat dan PKS Sudah Nyatakan Dukungan, Surya Paloh Malah 'Bikin Ulah' Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh melakukan langkah zig-zag di tengah deklarasi Demokrat dan PKS yang menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Pada Rabu (1/2), Paloh menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Surya Paloh mengakui bahwa segala kemungkinan masih dapat terjadi terkait koalisi untuk Pilpres 2024. Termasuk kemungkinan Partai Nasdem bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Apakah perlu (Partai Nasdem) akan mungkin bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan. Jadi probability, kemungkinan itu masih terbuka,” ujar Paloh di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2).

Kemungkinan sebaliknya juga dapat terjadi ketika KIB justru bergabung dengan Partai Nasdem. Namun, ia menekankan, pertemuannya dengan Airlangga dalam upaya menjaga kondusivitas dan komitmen keduanya memprioritaskan kepentingan bangsa.

“Dalam suasana menjelang pemilu memang multitafsir bisa terjadi di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja,” ujar Surya.

Sikap Nasdem akhir-akhir ini menunjukkan keanehan di tengah pernyataan resmi Demokrat dan PKS yang menyatakan mendukung Anies. Ketika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan deklarasi dukungan untuk Anies, elite Nasdem justru mendatangi Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB.

Begitu juga ketika PKS mendeklarasikan dukungan untuk Anies. Yang hadir dalam konferensi pers merupakan perwakilan Demokrat. Tidak ada perwakilan dari Nasdem dalam deklarasi yang dilakukan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Airlangga mengatakan, KIB masih terbuka dengan peluang bergabungnya partai politik lain. Namun, dia mengeklaim, kedatangan Surya ke DPP Partai Golkar dalam rangka komunikasi untuk kepentingan bangsa.

“Kita sekarang memasuki badai berikut, yaitu ketidakpastian, kita tahu, tapi kita tahu ada ketidakpastian. Nah, ini juga masuk di dalam tahun politik, tetapi kita bersepakat bahwa partai politik pendukung Bapak Presiden harus tetap solid,” ujar Airlangga.

Lebih lanjut, ditanya apakah pertemuan tersebut membahas peluang koalisi pada pemilihan umum (Pemilu) 2024? Airlangga menjawab singkat. “Nanti kita bahas,” jawabnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: