Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengguna Aset Kripto Melesat, Mendag Zulhas Prediksi RI Bakal Pimpin Pasar Dunia

Pengguna Aset Kripto Melesat, Mendag Zulhas Prediksi RI Bakal Pimpin Pasar Dunia Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, pasar aset kripto di Indonesia makin meningkat dan berpotensi besar menjadi salah satu pemimpin pasar aset kripto di dunia.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pada akhir 2021 tercatat jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto sebanyak 11,2 juta orang.

Baca Juga: Kerugian Eksploitasi Kripto pada Januari 2023 Turun Hampir 93% YoY

"Angka ini meningkat 48,7 persen dibandingkan di akhir November 2022 yang tercatat sebanyak 16,55 juta orang. Jumlah ini didominasi kaum milenial berusia antara 18—30 tahun," kata Zulhas, dalam Pembukaan Bulan Aset Kripto, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Selain itu, data dari Coinfolk menyebutkan terdapat enam provinsi dengan minat kripto tertinggi di Indonesia, yaitu Bali, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Jawa Barat. 

"Kondisi ini semua menunjukkan bahwa potensi pasar aset kripto di Indonesia masih sangat besar dan bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi salah satu pemimpin pasar aset kripto di dunia," jelas Zulhas.

Sementara itu, perdagangan pasar fisik aset kripto di Indonesia pada 2022 mencatat nilai transaksi sebesar Rp296,66 triliun. Nilai ini turun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp859,4 triliun, sedangkan pada 2020, nilai transaksinya sebesar Rp64,9 triliun.

"Meskipun pada 2022 nilai transaksi aset kripto mengalami penurunan pasar yang mengalami tren saham melemah (bearish), di sisi lain, makin banyak perusahaan seperti Meta, Google, dan Twitter yang mulai mengintegrasikan teknologi blockchain dalam kegiatan usahanya," ujar Zulhas.

Zulhas menilai, hal ini mendukung prediksinya bahwa bursa aset kripto akan berkembang pesat pada tahun ini. Untuk itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga menargetkan Indonesia akan memiliki kelembagaan bursa aset kripto yang secara khusus menjadi tempat perdagangan aset kripto setidaknya pada pertengahan tahun 2023.

"Mudah-mudahan sebelum Juni 2023 kita sudah punya bursa kripto. Saat ini, (Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko) lagi menyempurnakannya. Sekali lagi, mudah-mudahan sebelum Juni kita sudah launching bursa kripto Indonesia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: