Kerugian Eksploitasi Kripto pada Januari 2023 Turun Hampir 93% YoY
Selain reli pasar kripto yang bullish pada Januari 2023, industri kripto juga rupanya melihat kinerja yang lebih positif di mana kerugian eksploitasi kripto mengalami penurunan yang signifikan mencapai hampir 93% pada bulan Januari dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (2/2/2023), sebuah data dari perusahaan keamanan blockchain Peckshield yang dirilis pada 31 Januari 2023 mencatat bahwa kerugian eksploitasi kripto turun sekitar 92,7% dari US$121,4 jutamenjadi US$8,8 juta untuk periode tersebut.
Angka eksploitasi pada Januari 2023 juga turun 68% dari Desember 2022 di mana kerugian eksploitasi kripto hampir mencapai US$27,3 juta.
Baca Juga: Elon Musk Ingin Sistem Pembayaran Twitter Dibuat dengan Kripto
Selama Januari tersebut, ada 24 eksploitasi yang terjadi dengan krito senilai US$2,6 juta dikirim ke mixer seperti Tornado Cash dengan perincian aset yang dikirim mencakup 1.200 Ether (ETH) dan sekitar 2.668 BNB.
PeckShield melaporkan bahwa eksploitasi terbesar pada Januari, yaitu berkontribusi pada 68% dari total eksploitasi mencakup serangan yang terjadi pada 12 Januari terhadap platform LendHub yang menghabiskan US$6 juta.
Dari database Rekt DeFiYield, kerugian eksploitasi yang tidak termasuk dalam data PeckShield antara lain tarikan permadani senilai US$2,6 juta pada token FCS BNB Cain. Ada pula kerugian lebih lanjut sebesar US$150 ribu karena token BONK palsu dan penarikan permadani senilai US$200 ribu pada platform game Doglands Metavers.
Serangan pishing pada protokol perdagangan terdesentraliasi GMX pada 4 Januari 2023 juga telah mengakibatkan kerugian yang mencapai US$4 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement