Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Esemka Bangkit dari Kubur Jelang Pemilu, The Real Kendaraan Politik Jokowi Buat Jabat 3 Periode? Waspadalah!

Esemka Bangkit dari Kubur Jelang Pemilu, The Real Kendaraan Politik Jokowi Buat Jabat 3 Periode? Waspadalah! Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobil Esemka yang digadang-gadang sebagai mobil nasional karya anak bangsa amat lekat dengan sosok Presiden Jokowi. Saking lekatnya, mobil Esemka disebut sebagai kendaraan politik Jokowi. Kok bisa?

Pegiat media sosial, Saeful Zaman, mengatakan bahwa kemunculan mobil Esemka selalu bersamaan dengan momen politik Jokowi. Saeful menjelaskan, pamor mobil Esemka melejit di tengah momen Jokowi menjadi Wali Kota Solo hingga tersiar kabar adanya pesanan 6.000 unit, namun akhirnya kembali senyap tanpa kabar.

Baca Juga: Heboh Kabar Esemka Bakal Pamerkan Mobil Listrik Ini di Level Internasional, Orang PBB: Itu Mobil China, Cuma Diganti Nama

"Esemka baru muncul lagi ketika Jokowi mau jadi presiden. Setelah jadi presiden, ngilang lagi. Sekarang setahun jelang 2024 muncul lagi nama Esemka yang konon katanya ini varian terbaru mobil listrik," pungkas Saeful dalam channel YouTubenya bertajuk "Mobil Esemka, Kendaraan Politik Jokowi Itu Muncul Lagi Sekarang!! Berkaitan dengan 3 Periode??" disimak pada Senin, 6 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu pula, Saeful mempertanyakan maksud dari mobil Esemka yang bangkit dari kubur jelang pemilu 2024 mendatang. Bahkan itu turut menyinggung masih adanya upaya-upaya penguasa untuk memperpanjang periode jabatan presiden menjadi tiga periode. Saeful bahkan dengan tegas mengatakan harus ada ruang ketidakpercayaan terhadap para politikus di Senayan yang ia nilai masih terus berupaya menggodok wacana presiden tiga periode.

Baca Juga: Mobil Kebanggaan Jokowi 'Bangkit dari Kubur', Esemka Dikonfirmasi Mejeng di Acara IIMS 2023

"Ini harus tetap diwaspadai jangan sampai kemudian kita menganggap udah selesai, tidak, ini masih berproses. DPR, MPR masih bisa berkumpul kongkalikong. Ini kewaspadaan, ya, bukan prasangka buruk karena kita harus menyisakan ruang ketidapercayaan nih kepada para politisi yang ada di Senayan," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: