Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyarankan perlu dibuatkan peraturan desa yang menekankan wajib lapor tiga bulan sebelum menikah untuk dilakukan bimbingan perkawinan dan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin.
Muhadjir menyebut pencegahan stunting dapat juga dilakukan dengan memutus pernikahan dini pada anak-anak yang belum cukup umur. Pemeriksaan kesehatan bagi para calon pengantin juga wajib dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.
Baca Juga: Menko PMK Minta Kementerian PUPR Segerakan Bangun Tanggul Jebol Semarang Akibat Banjir
"Hal ini segera disosialisasikan oleh Pak Camat bahwa tiga bulan sebelum nikah harus sudah melapor kemudian diperiksakan kesehatannya, kalo bisa dibuatkan peraturan desanya sehingga dapat dijadikan contoh untuk desa lainnya," ungkap Muhadjir dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023).
Kasus ini juga sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia meminta agar penyuluhan mengenai kesehatan dan gizi gencar dilakukan.
Jokowi juga menyebut seharusnya kader Posyandu hingga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) bergerak cepat untuk ikut menangani permasalahan gizi pada warga.
"Saya lihat kemarin yang ramai bayi tujuh bulan diberi kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan di sini adalah susu. Hati-hati ini," kata Jokowi dalam pidatonya di acara BKKBN, di Kantor BKKBN Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Menteri PPPA Ungkap Risiko Terbesar Anak Alami Stunting
Jokowi meminta semua orang tua agar berhati-hati memberikan konsumsi bagi anak-anaknya yang masih balita. Menurutnya, penyuluhan bagi masyarakat luas dan para orang tua khususnya menjadi penting jika merujuk pada viralnya video tersebut.
"Karena itu sekali lagi penyuluhan penting. Kopi susu saset karena ada susunya. Hati-hati. Bahwa anak ginjal, jantung, lambung belum kuat," kata Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Advertisement