Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Keputusan tersebut menurut Prabowo sebagai wujud leadership dan kepemimpinan yang hebat yang harus diakuinya.
"Saya jenderal ikut bertempur dalam aksi pertempuran, saya saksi, lihat pemimpin yang bisa ambil keputusan dan pemimpin yang tidak ambil keputusan. Beliau adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan dan keputusannya berani. Kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana. Ini harus kita akui, bukan saya menjilat-jilat. Kalau pemimpin kita benar, kita harus akui,” tegas mantan Danjen Kopassus itu.
Lebih lanjut, sebagai bangsa yang besar, masyarakat Indonesia harus bisa mengakui kehebatan dari pemimpinnya.
“Kalau kapten kesebelasan berhasil memimpin tim, harus kita puji dan akui. Jangan kita mau enaknya saja. Ini saya lihat bangsa Indonesia yang tidak mau mengakui kehebatan bangsa sendiri,” kuncinya. (jpc/fajar)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement