Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

90 Investor Serius Minati Investasi di Proyek IKN Nusantara

90 Investor Serius Minati Investasi di Proyek IKN Nusantara Kredit Foto: Twitter/IKN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengungkapkan permintaan investasi ke proyek pembangunan IKN terus meningkat. Bambang menyebutkan sebanyak 142 investor tertarik berinvestasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Bambang mengatakan dari 142 investor tersebut, 90 diantaranya telah menyatakan keseriusan. “Kami lamporkan kami telah menerima cukup banyak pernyataan minat. Hingga minggu lalu jumlahnya 142 investor, sekitar 90 investor kami kategorikan sebagai pihak yang serius,”Kata Bambang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Bahlil Pastikan Aturan Insentif Investasi di IKN Nusantara Segera Terbit

Bambang melanjutkan, untuk para investor nantinya akan dilanjutkan dengan ebrbagai proses bisnis baik itu skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) maupun bisnis lainnya.

Adapun perinciannya, 25 investor bergerak di bidang infrastruktur dan utilitas, 15 di bidang edukasi, 14 di sektor jasa konsultan, 10 di sektor perumahan, 9 di bidang mixed use dan komersial, dan 6 di bidang teknologi.

Selanjutnya, 5 investor di bidang kesehatan, 4 di sektor kantor BUMN dan swasta serta 2 sektor di kantor perumahan. Untuk proyek KPBU perumahan mencakup 184 tower.

Terkait dengan pendanaan IKN sendiri, menurut Bambang 20% dari APBN dan 80% sisanya berasal dari skema-skema yang melibatkan swasta. “Sebanyak 20% pendanaan dari APBN. Kemudian 80% sisanya akan mengggunakan skema-skema yang melibatkan swasta. Skemanya KPBU, bisa juga skema lain dengan swasta,”Ujar Bambang.

Bambang menambahkan dari total luas wilayah IKN 256.142 Ha, sekitar 75% wilayahnya diperuntukkan sebagai ruang hijau. “Yang akan dibangun dari 256 ribu hektar hanya 25% saja. Sisanya 75% dimana 10% akan menjadi area produksi pangan dan 65% akan menjaid area lindung,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: