Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung: Jokowi Pamer Mobil Listrik Esemka, Paling Diketawain Orang-Orang, Kenapa?

Rocky Gerung: Jokowi Pamer Mobil Listrik Esemka, Paling Diketawain Orang-Orang, Kenapa? Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobil Esemka kembali menjadi sorotan publik. Terlebih lagi, Esemka tiba-tiba muncul ke publik dengan versi sebagai mobil listrik dan akan hadir dalam ajang bertaraf global, yakni Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Pengamat Politik dan Akademisi, Rocky Gerung, merasa tergelitik dengan hadirnya mobil listrik Esemka yang diklaim sebagai mobil karya anak bangsa. Apalagi, Esemka sangat erat kaitannya dengan sosok Jokowi. Menurut Rocky Gerung, Jokowi hanya akan ditertawakan jika saat ini memamerkan mobil listrik Esemka. Mengapa demikian? Sebab menurut Rocky, mobil listrik kini sudah menjadi energi lama, di mana global sudah mulai membicarakan hidrogen sebagai sumber energi yang lebih baru.

Baca Juga: Orang Ini Lantang Sebut Esemka Mobil China: Jelas Bikinan China, Kok Jokowi Gak Malu Ya?

"Kalau kita bicara tiba-tiba Jokowi nanti pamerin 'Nih udah jadi mobil listrik produk dari Esemka' ya orang akan ketawain karena itu kan udah energi lama, kita udah bicara tentang (mobil) hidrogen," tegas Rocky dalam akun YouTube-nya bertajuk "Kita Masih Ribut Mobil Listrik Esemka. Jepang dan Kanada Sudah Bikin Mobil dan Kereta Hidrogen" disimak pada Selasa, 7 Februari 2023.

Pernyataan Rocky tersebut mempertimbangkan situasi global saat ini, di mana negara maju sudah mulai beralih ke sumber energi baru yang lebih bersih, yakni mobil dan kereta hidrogen. Dalam pemaparannya, Rocky menyebut bahwa negara maju, seperti Jepang dan Kanada, memahami adanya tuntutan untuk menggunakan energi yang bersih dari hulu ke hilirnya. Sementara mobil listrik, tegas Rocky, masih belum sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai mobil dengan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

"Mobil listrik kan bersihnya di mobil itu. Setelah mobilnya rusak, baterainya jadi sampah berbahaya. Sebelum listriknya masuk ke mobil, baterainya dicas dulu oleh jaringan listrik yang basisnya batu bara. Jadi palsu juga kalau dibilang itu mobil itu ramah lingkungan," lanjutnya.

Baca Juga: Esemka Mendadak Bangkit dari Kubur, Rocky Gerung Auto Beri Nama Baru Buat Mobil Kebanggaan Jokowi: Esemka Perjuangan!

Beda mobil listrik, beda juga dengan mobil hidrogen. Hidrogen menjadi energi alternatif yang betul-betul bersih dari sumbernya. Hal itu pun sudah dilakukan riset selama separuh abad terakhir. Hanya saja, kata Rocky, potensi hidrogen menjadi bahan bakar di Indonesia itu masih menunggu permainan bisnis. 

"Tapi kan potensi untuk jadikan hidrogen sebagai bahan bakar itu menunggu semacam permainan bisnis karena orang masih bersaing di mobil yang basisnya fosil (mobil listrik)," pungkas Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: