Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisruh di BRIN, Mulyanto Minta Megawati Turun Tangan dan Bicara dari Hati ke Hati

Kisruh di BRIN, Mulyanto Minta Megawati Turun Tangan dan Bicara dari Hati ke Hati Kredit Foto: PKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mengakhiri kisruh di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarno Putri turun tangan. 

Mulyanto menyebut peran Megawati sangat penting dalam mengatasi masalah yang dihadapi BRIN saat ini. Sebagai Ketua Dewan Pengarah, Megawati dapat memberikan arahan yang baik bagi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko. 

Ketua Dewan Pengarah perlu mempelajari kondisi objektif BRIN saat ini. Termasuk latar belakang keluarnya rekomendasi Komisi VII DPR RI, terkait usulan penggantian Ketua BRIN, Laksana Tri Handoko. 

"Kini saatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN, Ibu Mega mengambil sikap tegas untuk mengusulkan kepada Presiden Jokowi soal penggantian Kepala BRIN.

Baca Juga: BRIN, BSN dan Luhut Berbagi Kebahagian, Rayakan Natal Lewat Membagikan Beasiswa Taliasih

Ketua Dewan Pengarah memiliki kewenangan dan kapasitas untuk itu dalam rangka menjaga arah agar BRIN tetap konsisten sesuai dengan cita-cita pembentukannya.

Kita tidak ingin, BRIN yang menjadi lembaga sentral bagi pembangunan riset dan inovasi nasional ini oleng dan terpuruk, karena tidak terkelola dan terkonsolidasikan dengan baik," ujarnya. 

Mulyanto menyarankan Ketua Dewan Pengarah BRIN dapat turun dan berdialog dengan para peneliti, perekayasa, para tokoh iptek, serta para sesepuh pembangunan Iptek nasional untuk menyerap aspirasi mereka dari hati ke hati.

Peran Ketua Dewan Pengarah BRIN sangat vital dalam kondisi sekarang ini untuk menyelamatkan bangunan riset dan teknologi nasional.  Sebelum terlambat dan “kadung” ambruknya sendi-sendi kelembagaan Iptek tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: