Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Wara-Wiri Pakai Jet Pribadi, Bill Gates Enggak Terima Dibilang Munafik: Saya Bukan Masalahnya, Saya Berikan Solusi

Masih Wara-Wiri Pakai Jet Pribadi, Bill Gates Enggak Terima Dibilang Munafik: Saya Bukan Masalahnya, Saya Berikan Solusi Kredit Foto: Instagram/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder dermawan, Bill Gates mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa ia tidak munafik dan akan tetap berpergian dengan jet pribadi. Padahal, dialah sosok yang paling vokal soal krisis iklim. Namun, Gates berpendapat bahwa dia akan tetap secara bersamaan melawan perubahan iklim.

"Apa yang Anda katakan pada tuduhan bahwa jika Anda seorang juru kampanye perubahan iklim, tetapi Anda juga berkeliling dunia dengan jet pribadi, Anda munafik," papar wartawan BBC Amol Rajan kepada Gates saat wawancara di Kenya minggu lalu.

Melansir Fox Business di Jakarta, Rabu (8/2/23) salah satu pendiri Microsoft yang sangat vokal untuk memerangi perubahan iklim ini mengatakan bahwa dia bukanlah masalahnya.

Sebaliknya, dia adalah solusi yang memberikan semua upayanya untuk mengatasi masalah ini, dengan menginvestasikan miliaran dalam teknologi iklim.

Baca Juga: Bill Gates Blak-Blakan Punya Pesan dan Harapan Mendalam untuk Elon Musk: Jangan...

"Saya, dengan standar emas, mendanai Climeworks, melakukan tangkapan udara langsung yang jauh melebihi jejak karbon keluarga saya," jawab Gates.

Climeworks adalah perusahaan Swiss yang menggunakan teknologi direct air capture (DAC) untuk melawan perubahan iklim. Perusahaan mengatakan di situs webnya bahwa ia menangkap karbon dioksida langsung dari udara, mengurangi konsentrasi karbon di atmosfer hanya dengan menggunakan energi terbarukan, energi dari limbah, atau limbah panas lainnya sebagai sumber energi.

Tahun lalu, perusahaan itu menjadi pemasok penghilangan karbon jangka panjang pertama Microsoft.

Miliarder itu kemudian melanjutkan dengan mengatakan dia menghabiskan miliaran dolar untuk inovasi iklim.

"Saya merasa nyaman dengan gagasan bahwa saya tidak hanya bukan bagian dari masalah dengan membayar kompensasi, tetapi juga melalui miliaran yang dibelanjakan grup Breakthrough Energy saya, bahwa saya adalah bagian dari solusi," katanya.

Breakthrough Energy didirikan oleh Gates pada tahun 2015. Menurut situs webnya, dana Breakthrough Energy bekerja pada teknologi iklim aktual yang dibutuhkan dunia kita untuk mengurangi emisi secara berarti dan menyatukan sektor publik dan swasta untuk mempercepat pembentukan pasar, memacu inovasi lebih lanjut, dan mengurangi Green Premium.

Perusahaan juga mengadvokasi kebijakan publik yang akan memberi peluang teknologi baru di pasar, memberi insentif pada investasi dalam teknologi pengurangan karbon, dan menurunkan biaya teknologi bersih, lanjut situs web itu.

Menurut Reuters, Gates telah menginvestasikan lebih dari USD2 miliar (Rp30 triliun) untuk teknologi iklim. Ini termasuk investasi dalam penangkapan udara langsung selain energi matahari dan fisi nuklir.

Namun, menurut World Wildlife Fund, perjalanan udara saat ini masih dianggap sebagai aktivitas paling intensif karbon yang dapat dilakukan seseorang.

"Penerbangan adalah salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang tumbuh paling cepat yang mendorong perubahan iklim global," demikian bunyi situs World Wildlife Fund. "Faktanya, jika seluruh sektor penerbangan adalah sebuah negara, itu akan menjadi salah satu dari 10 negara penghasil karbon terbesar di planet ini."

Jet pribadi memiliki 5 hingga 14 kali lebih mencemari per penumpang daripada pesawat komersial, menurut laporan dari Federasi Eropa untuk Transportasi dan Lingkungan. Satu jet pribadi dapat mengeluarkan dua ton karbon dalam satu jam, menurut laporan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: