Masalah Utang Kini Mengarah Fitnah ke Anies Baswedan, Salat Istikharah Sandiaga Uno Harus Diiringi Penjelasan Mengenai Klausul Pelunasan
Masalah utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno bergulir begitu cepat, kini pihak Anies sudah memberikan keterangan bahwa utang tersebut sudah selesai berdasarkan klausul mengenai Pilkada 2017 lalu. Sandiaga pun dalam pernyataannya dengan mengaku lewat salat istikharah, menyatakan tidak mau membahas lagi masalah ini.
Mengenai situasi yang ada saat ini mengenai masalah utang ini, Wartawan Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief (Hersu) menilai saat ini telah terjadi fitnah yang tidak-tidak yang menyasar Anies.
“Karena tadi Sandiaga bicara pakai terminologi agama, ini yang terjadi kesannya timbul fitnah kepada Anies Baswedan,” ujar Hersu melalui kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Rabu (8/2/23).
Hersu yang mengaku sudah melihat dokumen utang yang diributkan lewat perantara Sudirman Said yang kini jadi perwakilan tim koalisi Anies, juga telah mengonfirmasi adanya klausul pelunasan atau penyelesaian utang jika Anies dan Sandiaga menang di Pilkada DKI 2017 lalu.
Karenanya, ia menyayangkan jika Sandiaga hanya mengeluarkan kalimat yang mengaku dengan proses Salat Istikharah memutuskan untuk tidak membahas lagi masalah tersebut.
“Ini sayang sekali kalau sampai kemudian fitnah terhadap Anies dibiarkan menggantung semacam itu, harusnya soal ini dibiikin clear sehingga seperti yang Sandiaga sendiri katakan sama-sama menghadapi Pilpres 2024 dengan perasaan gembira dan rasa persatuan dan kesatuan, tidak saling menjatuhkan,” jelasnya.
Terlebih, menurut Hersu, masalah ini sudah dimainkan pihak yang memang tak pernah sepakat dengan apa yang Anies kerjakan.
“Sandiaga uno juga pasti tahu bahwa isu ini digunakan oleh pihak yang berseberangan dengan Anies Baswedan sebagai senjata untuk menggoreng bahwa Anies orang yang tidak amanah, tidak membayar utang, dan tidak tahu berterimakasih,” ungkapnya.
Penjelasan minim Sandiaga terhadap masalah yang sudah melebar ini menurut Hersu tak menyentuh hal-hal yang kini telah jadi bahan menyudutkan Anies.
“Kenapa ya Sandi memilih kalimat yang interpretatif? Bukan kalimat langsung yang menegaskan sesuai dengan perjanjian yang ia buat dengan Anies Baswedan, jika mereka menang Pilkada DKI Jkarta 2017 utang-piutang itu dianggap lunas, dan faktanya mereka sudah memenangkan Pilkada 2017 dan kemudian mereka dilantik jadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur,” jelasnya.
Sebelumnya, Sandiaga merespons singkat soal heboh utang Anies ini. Dirinya mengaku tidak mau lagi membahas masalah ini.
"Setelah saya Salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Jawa Timur, Selasa (7/2/23).
Sementara itu, Pihak Anies Baswedan melalui perwakilan Koalisi Perubahan, Sudirman Said telah angkat suara bahwa memang ada soal utang tersebut, namun dalam klausul yang disepakati ada ketentuan jika Anies-Sandi menang di Pilkada DKI 2017 maka utang tersebut selesai dianggap sebagai dana perjuangan bersama.
Hal ini kembali ditekankan oleh Pendiri KedaiKOPI Henri Satrio (Hensat) yang ditunjuk Anies untuk menjelaskan mengenai masalah utang yang diributkan.
“Saat ini perjanjian itu (Anies-Sandiaga, Red) sudah selesai. Jadi bukan lunas bahasanya, tapi memang sudah selesai perjanjiannya,” kata Hendri, saat menggelar jumpa pers, Selasa (7/2/2023).
“Ini sebenarnya budaya baru dalam kontestasi pilkada. Biasanya kan kalau menang gue balikin ya. Kalau kalah kita rugi bareng-bareng. Tapi Anies tidak,” kata Hendri
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement