Aksi Buzzer Makin Meresahkan Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Diminta Bersikap Adil pada Semua Bacapres
Aksi buzzer-buzzer bayaran yang kerap menyebarkan fitnah dan mengadu domba para bakal calon presiden lewat publikasi di media sosial (medsos), jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024, harus dihentikan.
Sekjen Ormas Rekat Indonesia Heikal Safar menyebut, politik adu domba sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Baca Juga: Gak Mungkin Solo Fight, PDIP Yakinkan akan Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilpres 2024
"Rakyat Indonesia sudah bosan dengan kegaduhan dan berbagai macam fitnah-fitnah politik yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta nilai-nilai adat istiadat budaya ketimuran. Ini harus disetop," ujarnya, Rabu (8/2).
Dia menilai, aksi buzzer dapat merusak persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. "Maka tugas kita bersama untuk selalu menjaga persatuan, mencerdaskan anak bangsa, menegakkan keadilan, dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," imbaunya.
Lebih lanjut, Heikal mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia dan semua pemangku kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia bermartabat yang dipercaya dan dihormati di kancah dunia.
"Saya mengajak semua pihak, ayo kita bersama-sama saling bersinergi, bersatu, berjuang, dan meraih kemenangan untuk memilih pemimpin bangsa yang terbaik demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," ajak bakal calon wali kota Bekasi ini.
Dia juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap adil terhadap semua bakal calon presiden menjelang Pemilu 2024. "Kepala Negara itu bagaikan orang tua dan calon presiden adalah anak-anaknya, yang namanya orang tua itu seharusnya bersikap arif dan bijaksana, mengayomi," tuturnya.
Baca Juga: Jadi ‘Tawanan’ Banyak Pihak, Wajar Isu Utang Rp50 Miliar Anies Baswedan Diungkit Jelang Pilpres 2024
Karena itu, pemerintah harus bersikap seadil-adilnya agar semua bakal capres berkompetisi secara sportif. "Ayo bersama-sama kita berkompetisi secara positif penuh dengan keharmonisan untuk kemajuan negeri kita Indonesia tercinta ini," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement