Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai Soal Utang kepada Sandiaga, Helmi Felis: Anies Difitnah Habis-Habisan, Wong Sudah Lunas!

Ramai Soal Utang kepada Sandiaga, Helmi Felis: Anies Difitnah Habis-Habisan, Wong Sudah Lunas! Kredit Foto: PPID BantenProv
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masalah utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno semakin marak dibahas. Ada yang mendukung, namun tak sedikit juga yang menghujat. Pegiat media sosial, Helmi Felis, menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang membela mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Helmi menilai, Anies Baswedan difitnah habis-habisan soal utang biaya kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017. Menurutnya, utang tersebut sudah lunas dan menilai mereka yang menghembuskan soal utang tersebut bermain politik dengan cara tidak beradab.

Baca Juga: Bongkar Habis-habisan Masalah Utangnya ke Sandiaga, Anies Baswedan Buka Suara: Itu Bukan Pinjaman...

"Anies Baswedan di fitnah habis-habisan, astagfirullah. Ternyata hutangnya sudah lunas, sungguh mereka berpolitik dengan cara tidak beradab. Mau dapatkan kekuasaan dengan cara apapun. Ngaku hati bersih, paling ikhlas, tulus, bermoral. Moralitas tai kotok baru pas…," cuitnya di linimasa Twitternya, baru-baru ini.

Dia juga mengunggah tangkapan layar surat pernyataan pengakuan Anies terkait utang tersebut.

Dalam surat pernyataan itu, Anies mengakui meminjam uang kembali sebesar Rp42 miliar dari Sandiaga Uno tanpa jaminan dan tanpa bunga (Dana Pinjaman III) untuk keperluan pemenuhan kewajiban 70% dari total biaya pada kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017 (total biaya Rp60 miliar) di mana dana tersebut akan diserahkan oleh Sandiaga Uno langsung kepada Tim Kampanye.

Baca Juga: Demo Loyalis Habib Rizieq Selimuti Kemenangan Anies Baswedan, Grace Disorot Tajam: Kalau Tak Suka Kelompok Islam...

Tak hanya itu, Anies mengakui total jumlah Dana Pinjaman 1, Dana Pinjaman II, dan Dana Pinjaman III adalah sebesar Rp92 miliar dan mengetahui bahwa Dana Pinjaman III berasal dari pihak ketiga dan Sandiaga Uno menjamin secara pribadi pembayaran kembali Dana Pinjaman Ill tersebut kepada pihak ketiga.

Dalam surat pernyataan itu, Sandiaga Uno mengetahui bahwa baik Dana Pinjaman I, II, dan pinjaman III bukanlah untuk kepentingan pribadi Anies namun diperlukan sebagai dana Kampanye Pilkada DKI 2017 karena dana yang dijanjikan oleh Aksa Mahmud/Erwin Aksa ("Pihak Penjamin"), berdasarkan kesepakatan antara Aksa Mahmud dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra, yang mana Anies mengakui tidak menghadiri pertemuan atau kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum juga tersedia.

Baca Juga: NasDem Cs Kian Mendekat, Duet Anies Baswedan-Airlangga Bisa-bisa Mantap: Mereka Dinamis...

Dalam surat pernyataan pengakuan tersebut, Anies berjanji dan bertanggung jawab akan mengembalikan dan atau membantu upaya pengembalian Dana Pinjaman III tersebut jika dia dan Sandiaga Uno tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 dengan berkoordinasi dengan pihak penjamin.

Namun, jika ia dan Sandiaga berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, Sandiaga Uno berjanji untuk menghapuskan Dana Pinjaman I, II dan III serta membebaskan dirinya dari kewajiban untuk membayar kembali dana tersebut.

Baca Juga: Anies Ungkap Dunia Politik Perlu Orang-Orang Tidak Bermasalah, Said Didu: Nah, Ini yang Benar!

Selanjutnya, mekanime penghapusan Dana Pinjaman I, II dan III tersebut akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara ia dan Sandiaga S Uno. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: