Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB Merapat ke KIB Bisa Lahirkan Koalisi Super, PDIP Bisa Tersudut!

PKB Merapat ke KIB Bisa Lahirkan Koalisi Super, PDIP Bisa Tersudut! Airlangga Muhaimin | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung untuk menjajaki kemungkinan menjalin kerja sama. Mengenai perkembangan yang terjadi, Peneliti politik dari BRIN Wasisto Rahardjo Jati menilai kekuatan politik KIB dan KIR tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, jika keduanya memutuskan untuk melebur jadi satu pada Pilpres 2024 mendatang.

“Saya pikir jika KIB dan KIR bergabung tentu akan menjadi koalisi super,” ujar Wasisto saat dihubungi, Jumat (10/2) malam.

Menurut dia, koalisi KIB dan KIR akan menjadi lawan amat tangguh bagi PDIP. Sampai saat ini, PDIP belum memutuskan untuk berkoalisi dengan parpol manapun.

Meskipun secara kursi di parlemen, PDIP mampu mengusung Capres-Cawapres tanpa harus koalisi. Namun, PDIP telah menegaskan, membangun Indonesia harus kolaborasi, tak bisa sendirian.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Masih Bisa Ditinggal Kabur Surya Paloh, Tapi NasDem Harus Siap Terima Dampaknya, Siap-siap Aja!

“KIB dan KIR berpotensi menjadi rival tangguh bagi PDIP di pemilu mendatang,” tegas Wasis. Wasis meyakini, peluang besar bergabungnya KIR dan KIB dalam Pemilu 2024. Namun, kedua poros koalisi ini perlu capres yang memiliki popularitas bagus.

Dengan demikian, parpol yang tergabung dalam dua poros tersebut akan menjadi solid. “Peluang (bergabung) tersebut sebenarnya besar. Jika didukung pula calon dengan popularitas yang besar,” kata Wasis.

Soal capres dan cawapres yang bakal diusung KIB dan KIR, Wasis menambahkan, banyak nama besar dalam koalisi tersebut.

Misalnya saja, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Zulkifili Hasan. Belum lagi Sandiaga Uno, Erick Thohir yang sangat mungkin bisa masuk ke dalam koalisi tersebut.

“Saya pikir ada banyak nama besar di koalisi tersebut, yang sepertinya tidak tersentral ke satu tokoh tertentu,” ujar dia.

Di sisi lain, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, KIB bisa saja membangun koalisi dengan KIR pada akhirnya nanti. Menurut dia, kondisi koalisi parpol saat ini masih sangat cair.

"Peluang kedua koalisi ini bergabung terbuka lebar," kata Emrus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: