Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Swiss Bilang Bukan Kebetulan, Fakta-fakta Gempa Turki dan Patahan Anatolia Timur Dibongkar

Pakar Swiss Bilang Bukan Kebetulan, Fakta-fakta Gempa Turki dan Patahan Anatolia Timur Dibongkar Kredit Foto: Reuters/Mahmoud Hassano
Warta Ekonomi, Jenewa -

Wilayah perbatasan Turki dan Suriah belum pernah mengalami gempa bumi sebesar yang terjadi awal minggu ini di provinsi Kahramanmaras, selatan Turki dalam lebih dari 100 tahun, kata Stefan Wiemer, direktur Badan Seismologi Swiss pada Kamis (9/2/2023).

Wiemer berbicara dengan saluran televisi Swiss SRF, yang tayang dalam bahasa Jerman, tentang gempa bumi berkekuatan M 7,7 dan 7,6 pada Senin kemarin yang memberikan dampak kerusakan besar di 10 provinsi Turki.

Baca Juga: Luar Biasa Kedatangan Tim Kemanusiaan Indonesia di Turki, Ternyata Langsung Lakukan Ini

Ahli seismologi Swiss Wiemer mengatakan bukan suatu kebetulan bahwa gempa kuat sering terjadi antara kedua negara ini.

Ada batas lempeng di kawasan itu, kata dia, seraya menambahkan bahwa selama bertahun-tahun, ada ketegangan di kawasan ini dan dihempaskan oleh gempa bumi.

“Ini adalah patahan Anatolia Timur, tempat ketegangan menumpuk dan mengering, terutama dengan gempa berkekuatan 7,7. Gempa sebesar itu sangat jarang terjadi,” ungkap dia.

Gempa berkekuatan 8 skala Richter mungkin terjadi setahun sekali di dunia, imbuh Wiemer.

Mengacu pada sejarah, dia mengatakan bahwa Aleppo berkali-kali diguncang gempa besar, namun dia menambahkan bahwa gempa bermagnitudo 7,7 sudah merupakan gempa besar.

Dia menyebut ada potensi gempa susulan selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah gempa besar tersebut.

“Umumnya akan berkurang jumlah dan intensitasnya dari waktu ke waktu,” tukas Wiemer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: