Berani Ambil Pinjaman Berisiko dari Sandiaga, Anies Baswedan: Demi Membawa Perubahan untuk Jakarta
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara terkait dengan keberaniannya untuk mengambil pinjaman dari Sandiaga Uno.
Dirinya mengatakan bahwa pinjaman tersebut sendiri bukan milik politikus tersebut namun dari sosok pihak ketiga yang masih misterius.
Baca Juga: Niatnya Menggoda Anies, Jajarannya Amien Rais Sengaja Tak Undang Jokowi: Kita Sudah Putuskan...
"Bila kita tidak berhasil dalam pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Siapa penjamin, yang menjamin Pak Sandi, jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, itu ada pihak ketiga yang mendukung," kata Anies, saat menjadi bintang tamu YouTube Merry Riana, Senin (13/2/2023).
Tapi, bila pilkada kalah, Anies dan Sandi berjanji mengembalikan dan Anies jadi orang yang menandatangani surat pernyataan utang.
Bila menang pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang dan tidak perlu dikembalikan karena selesai. Anies turut menggaris bawahi perjanjian yang dibuat karena biasanya orang-orang berpikir ketika menang baru akan membayar.
Tapi, dia berpendapat, ketika kalah, justru orang-orang itu akan berada di luar pemerintahan dan sah mencari uang. Bisa berbisnis, bisa melakukan usaha-usaha apapun untuk mengembalikan uang itu. Malah, dia menekankan, ketika menang dan masuk pemerintahan, mereka seharusnya tidak boleh mencari uang dalam pemerintahan untuk membayar uang-uang tersebut.
Baca Juga: Bersatu Lawan Anies Baswedan, Duet Prabowo-Airlangga Sulit Dikalahkan: Suara Jokowi Akan Pindah...
Dia merasa, ini yang menjebak selama ini dengan segala macam praktik-praktik penggalangan dana untuk biaya pilkada. Kemarin, Anies menekankan, sebaliknya. Bila kalah, maka di luar pemerintahan, sah mencari uang, sah memiliki usaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement