Cara Mengatur Pos Keuangan untuk Biaya Melahirkan hingga Saat Bayi Lahir
Biaya melahirkan semakin merangkak melonjak tahun ke tahun. Di rumah sakit swasta era sekarang, biaya melahirkan normal saja bisa mencapai Rp35 juta. Harga yang fantastis itu pun membuat banyak orang tua bingung mengatur keuangannya.
Jadi, bagaimana dong mengatur biaya pengeluaran yang pastinya akan semakin membengkak saat memiliki anak? Menurut CEO ZAP Finance Prita Ghozie, saat melahirkan ada lima pos yang harus disiapkan, yaitu:
1. Pos biaya kunjungan dokter
Bayi harus lebih sering kontrol dan dicek kesehatan serta tumbuh kembangnya ke dokter. Jadi, Parents harus mempersiapkan dana ini.
Baca Juga: Perkuat Layanan Keuangan MNC Group, Flash Mobile Kolaborasi dengan VIDA
2. Pos biaya imunisasi
Imunisasi bayi hingga usia toddler pun ada berbagai macam, mulai dari imunisasi wajib hingga imunisasi tambahan. Contohnya vaksin influenza yang merupakan vaksin tambahan.
Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati.
3. Pos biaya acara syukuran
Biaya syukuran setelah anak lahir juga cukup besar lho. Ada biaya aqiqah untuk yang beragama Islam, atau biaya pembaptisan untuk yang beragama Kristen. Sebisa mungkin tidak berutang, tetapi sesuaikan dengan kemampuan finansial.
4. Pos perlengkapan ASI eksklusif
ASI eksklusif merupakan hak semua bayi. Jadi, Parents yang bekerja harus memikirkan biaya pompa ASI, kantong/botol ASIP (ASI Perah), hingga mungkin media yang digunakan, misalnya botol dot.
5. Pos rutin biaya bulanan anak
Adapun pos rutin biaya bulanan anak meliputi popok, skincare, biaya pengasuh, dan lain sebagainya.
Prita menuturkan jika ditotal, biaya kebutuhan anak kurang lebih sebesar 20% dari penghasilan orang tua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement