Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggap Anies Baswedan 'Sisi Lain' Jokowi, Ini yang Dikhawatirkan Zulfan Lindan jika Anies Jadi Presiden

Anggap Anies Baswedan 'Sisi Lain' Jokowi, Ini yang Dikhawatirkan Zulfan Lindan jika Anies Jadi Presiden Kredit Foto: Instagram/Zulfan Lindan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siapa pun yang menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024 mendatang diminta melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan. Namun, politisi Partai NasDem, Zulfan Lindan, khawatir hal itu tidak akan terjadi jika Anies Baswedan yang menjadi presiden.

"Sebenarnya kan begini, siapa pun yang menggantikan Presiden Jokowi itu memang harus melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan," kata Zulfan Lindan saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, dikutip Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Lawan Sudah Mulai Ketar-ketir? Pengamat Sebut Masalah Utang Anies Baswedan Sengaja Dimainkan Kubu Lawan: Agar Masyarakat Tak Percaya Anies!

Menurutnya, pembangunan yang sudah dilakukan di era Jokowi bukan atas biaya pribadi, melainkan atas biaya masyarakat melalui APBN sehingga memang pembangunan tersebut perlu dilanjutkan.

"Ini yang menurut saya salah cara berpikir seperti itu. Apalagi kalau ada harapan misalnya, ini kan masalahnya pengalaman. Pak Jokowi pengalaman misalnya. Waktu dia jadi gubernur setelah jadi gubernur program dia tidak dilanjutkan. Ya kan. Kemudian itu pengalaman pribadi. Mungkin ada pengalaman yang lain seperti itu," tuturnya.

Untuk itu, ia menilai bahwa keberlanjutan sangat dibutuhkan ke depannya. Terlebih, siapapun nanti yang akan menggantikan Jokowi. "Jadi menurut saya continuity itu perlu, siapa pun dia yang menggantikan Pak Jokowi," ujar dia.

Saat ditanya sosok Anies Baswedan jika menggantikan Jokowi menjadi presiden di 2024, Zulfan mengatakan, memang sosok Anies dikhawatirkan tidak akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: