Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berikan Kepastian Hukum, SKK Migas Tanda Tangani Bontang Processing Agreement

Berikan Kepastian Hukum, SKK Migas Tanda Tangani Bontang Processing Agreement Kredit Foto: SKK Migas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memberikan kepastian hukum dalam pengolahan gas bumi dari berbagai penghasil gas menjadi Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Badak LNG, dan KKKS menandatangani Bontang Processing Agreement (BPA).

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka tidak hanya dapat menjadi payung hukum bagi para pihak.

"Namun juga dapat memberikan kepastian investasi khususnya dalam pelaksanaan operasional serta sebagai implementasi dari prinsip tata kelola hulu migas yang baik," ujar Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/2/2023). 

Baca Juga: SKK Migas Bersama Citic Seram Temukan Cadangan Gas di Pulau Seram Maluku

Dwi mengatakan, kilang LNG Badak memegang peranan yang sangat krusial dalam upaya pencapaian lifting gas nasional, dimana pada tahun 2022 sekitar 41 persen dari volume produksi LNG nasional atau sebesar 81 kargo diproses di Kilang LNG Badak. 

Selain itu, dari penjualan LNG tersebut, mampu menghasilkan penerimaan negara sebesar US$2,76 miliar atau sekitar Rp41 triliun. 

Dwi meminta PT Badak LNG untuk melakukan upaya efisiensi penggunaan gas (own use) untuk operasional kilang LNG sehingga penerimaan negara dapat lebih dioptimalkan.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas karena selalu mendorong peningkatan produksi migas di hulu.

Sehingga kemandirian energi dapat ditingkatkan bersama, untuk itu menurutnya, Kilang LNG Bontang harus dioperasikan secara optimal dan efisien. Hal tersebut perlu dilakukan lantaran ke depan, peran gas sangat penting dalam transisi energi.

"Kita memerlukan transisi energi yang sifatnya andal yaitu gas dan kita memiliki potensi gas yang masih bisa kita tingkatkan,” ujar Nicke.

Lanjutnya, saat ini, kebutuhan gas terus mengalami peningkatan, baik dari industri, rumah tangga dan transportasi. Dan upaya pemerintah menuju net zero emission juga harus terus didukung.

Di sisi lain, President Director & CEO Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan juga turut menyampaikan terima kasihnya kepada para pihak yang terus mempercayakan pengelolaan Kilang LNG Bontang kepada PT Badak NGL. 

"Terima kasih, kami akan memanfaatkan amanah ini sebaik-baiknya dan bekerja bersama untuk mewujudkan kemandirian energi." tutup Gema.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: