Isu Pencurian hingga Pelecehan Mewarnai Rakornas Partai Ummat, Amien Rais Cs: Bukan Kader, Penyusup!
Mustofa juga menambahkan bahwa gelaran Rakernas Partai Ummat diwarnai juga dengan pencurian 11 ponsel, charger hingga tas. Sebab ia mengakui bahwa peserta Rakernas dihadiri 1.700 orang.
"Meskipun tim keamanan sudah sangat banyak tapi kami kebobolan. Selain kekerasan seksual itu tadi ada yang kehilangan handphone, kehilangan charger, tas. Karena memang ribuan ada pesertanya 1700," imbuh dia.
Mustofa mengklaim bahwa panitia Rakernas Partai Ummat telah menerjunkan lebih dari 100 personel keamanan demi menjaga kelancaran serta terjadinya hal yang tak diinginkan saat gelaran acara.
"Kami menyediakan lebih dari 100 pihak keamanan tapi di dalam forum-forum tertentu. Jadi mohon maaf sekali keamanan sudah maksimal tetapi tidak bisa mendeteksi antara para pelaku dengan orang Partai Ummat, mereka bisa nyamar karena bisa membeli atribut," ungkap dia.
Dirinya meminta maaf atas sejumlah kejadian tak mengenakan yang terjadi pada saat gelaran tersebut berlangsung, termasuk soal peristiwa pelecehan seksual kepada jurnalis itu.
"Kami sampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya kepada Jurnalis tersebut. Karena bagaimanapun sebagai Partai, kami tidak memiliki perangkat untuk mengenali pelaku ya," terangnya.
Diketahui, peristiwa pelecehan seksual yang dialami jurnalis perempuan berinisial D terjadi saat eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak doorstop untuk wawancara usai gelaran Rakernas Partai Ummat.
Namun kondisi penuh sesak yang dipadati para kader Partai Ummat dan para relawan dari mantan menteri pendidikan tersebut.
Pada saat itu, salah satu jurnalis berinisial D itu mengalami peristiwa pelecehan seksual di sela kepadatan kader Partai Ummat yang memenuhi momen wawancara Anies yang hendak meninggalkan Rakernas Partai Ummat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement