Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal Tahun, Neraca Dagang Indonesia Dibuka Suprlus US$3,87 Miliar

Awal Tahun, Neraca Dagang Indonesia Dibuka Suprlus US$3,87 Miliar Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 mengalami surplus US$3,87 miliar. Adapun total ekspor Indonesia selama bulan lalu sebesar US$22,31 miliar dan total impor sebesar US$18,44 miliar.

Menurut Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah suprlus neraca perdagangan pada periode tersebut terdorong surplus neraca dagang komoditas non migas sebesar US$29 miliar. Penyumbang utamanya yakni bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

Sedangkan untuk neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$1,42 miliar, dengan  penyumbang utamanya minyak mentah dan hasil minyak."Neraca perdagangan Indonesia sampai Januari 2023 membukukan surplus selama 33 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Habibullah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/2).

Adapun sepanjang Januari 2023 ekspor nasional tercatat sebesar US$22,31 miliar atau mengalami penurunan sebesar 6,36% dibandingkan ekspor Desember 2022 yang sebesar US$23,68 miliar.

Penurunan ekspor selama Januari 2023 terhadap desember 2022 disebabkan penurunan ekspor non migas 6,84%. Disisi lain ekspor migas mengalami kenaikan 0,98%."Hal ini berbanding terbalik bila dibandingkan secara year on year (yoy) dengan ekspor Januari 2023 mengalami peningkatan sebesar 16,37%," tambahnya.

Nilai impor Indonesia sepanjang Januari 2023 mencapai US$18,44 miliar. Nilai ini turun 7,15% dibandingkan Desember 2022 atau naik 1,27% dibandingkan Januari 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: