Cek Penanganan Gempa Jayapura, Mensos Risma Beri Keluarga Korban Meninggal Santunan Rp15 Juta
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan pengecekan penanganan dampak bencana gempa di Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/2/2023). Risma juga menyerahkan santunan negara kepada keluarga korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada 9 Februari 2023 lalu.
Santunan sebesar Rp15 juta dan paket sembako diberikan kepada empat keluarga korban. Risma juga melakukan kunjungan ke tenda pengungsian di kompleks BTN Jayapura. Mensos Risma bercengkerama dengan anak-anak pengungsian.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Kemensos, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun Pangudi Luhur Bekasi
"Yang pertama, saya datang karena sesuai dengan tugas Kemensos, kami harus memberikan santunan untuk keluarga yang meninggal karena bencana," kata Mensos di BBPPKS Papua, Selasa (14/2/2023), dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
"Kemudian, kita bantu untuk kebutuhan dasar dan nutrisi. Yang ada anaknya, nanti kita akan coba selesaikan supaya anaknya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah," ucapnya usai menyerahkan santunan. Di balai pelatihan Kemensos di Papua ini juga, Mensos mengecek bufferstock bantuan bencana yang siap didistribusikan ke sejumlah titik pengungsian.
Dalam penanganan bencana gempa bumi di Jayapura, Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah mengirimkan bantuan logistik darurat terdiri dari makanan anak 1.000 paket, kasur 100 lembar, matras 500 lembar, sandang dewasa 1.000 paket, kids ware 500 paket, tenda gulung 500 unit, tenda serbaguna 50 unit, tenda keluarga portabel 150 unit, dan toilet portabel 5 unit.
Barang bantuan itu, dikatakan Risma, dikirim dari Gudang Induk Bekasi ke Gudang BBPPKS Jayapura, pada Sabtu (11/2) via udara. "Penyalurannya dilakukan secara bertahap, tahap I dan tahap II. Dua-duanya disalurkan dari Gudang BBPPKS Jayapura ini ke lokasi-lokasi pengungsian," katanya.
Beranjak dari BBPPKS, Mensos menyambangi Klasis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Port Numbay di Kota Jayapura, Papua. Di sini, bersama Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt. Andris Tjoe. M. T. dan Ketua Sinode Pdt. Andrikus Mofu. M. T., Mensos mendengarkan dengan seksama aspirasi jemaat gereja terdampak gempa.
Risma juga merespons serius permintaan para jemaat yang meminta tenda-tenda khusus keluarga, kasur, dan selimut. Ia lantas menginstruksikan jajarannya mengirimkan bantuan logistik agar didirikan tenda dan dapur umum di Klasis GKI Port Numbay, Jayapura Selatan, saat itu juga.
Mensos, bahkan, mempraktikkan cara mendirikan tenda keluarga, yang disaksikan para jemaat. "Ini langsung learning by doing. Ibu-ibu tadi pada minta tenda, langsung kita kasih, kita pasangin, gampang kok, ga susah ini masangnya, nanti saya kirimi 10 (unit tenda), nanti dipake aja," ucap Risma.
Bantuan logistik darurat untuk gempa Jayapura berupa 1 unit tenda serbaguna, 10 unit tenda keluarga, 100 lembar kasur, 120 lembar selimut, dan 4 set peralatan dapur umum, lantas diserahkan Risma melalui Klasis GKI Port Numbay, Jayapura Selatan.
Menurutnya, pelibatan gereja dan jemaatnya ini merupakan salah satu upaya percepatan penanganan bencana. "Kalau gereja punya kekuatan untuk menggerakkan masyarakat, kita lebih mudah (menangani bencana). Tidak bisa semuanya kami, Kemensos, kerjakan sendiri. Karena itu, kami menggandeng seluruh pihak, termasuk gereja, saat ini," kata Risma menekankan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement