Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minta Operasional Kereta Cepat Dipersiapkan dengan Teliti, Suryadi PKS: Jangan Dijadikan Alat Pencitraan Politik!

Minta Operasional Kereta Cepat Dipersiapkan dengan Teliti, Suryadi PKS: Jangan Dijadikan Alat Pencitraan Politik! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama menyoroti soal rencana ambisius pemerintah yang ingin Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) beroperasi segera pertengahan tahun 2023.

Menurut Suryadi, jangan sampai proyek KCJB terlalu dipaksakan yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko termasuk kecelakaan. SJP juga meminta agar Pemerintah segera menerbitkan regulasi dan berbagai standar yang diperlukan terkait operasional Kereta Cepat agar masyarakat dapat menggunakan Kereta Cepat dengan aman dan nyaman.

"Kami mendesak agar proyek KCJB jangan sampai dijadikan pencitraan politik yang akhirnya memaksakan kesiapan operasionalnya. Kesalahan perhitungan biaya berdampak pada cost overrun, tapi kesalahan menetapkan jadwal operasional saat belum siap berdampak pada nyawa manusia penumpang kereta cepat,” ujar Suryadi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Pembebanan Biaya Haji 70:30 Dianggap Berat untuk Masyarakat, Orang DPR Sebut Skema Ini Lebih Baik, Berapa?

“Siapa yang bertanggung jawab jika hal ini terjadi?" lanjutnya bertanya.

Menurut Suryadi, masih ada sejumlah hal yang harus diselesaikan ketimbang memaksakan target beroperasi di pertengahan tahun.

Lanjutnya, sejak awal proyek dimulai hingga saat ini banyak sekali masalah yang menyertai mulai dari penggantian pelaksana proyek yang awalnya diinisiasi akan dikerjakan Jepang kemudian dalam tender dimenangkan oleh China.

Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...

"Lalu masalah pembengkakan biaya proyek serta beberapa kecelakaan konstruksi yang terjadi selama proses pembangunan proyek,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: