Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

9 Tahun Berdiri, Indodax Janji Perkuat Ekosistem Blockchain

9 Tahun Berdiri, Indodax Janji Perkuat Ekosistem Blockchain Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indodax, crypto exchanges pertama di Indonesia genap berusia 9 tahun. Di usianya yang ke 9, Indodax ingin berpartisipasi untuk memperkuat ekosistem blockchain di Indonesia. Teknologi blockchain memiliki urgensi karena teknologi ini diyakini akan menjadi solusi atas teknologi yang sudah lama. Di samping itu, Teknologi blockchain merupakan teknologi yang transparan, tercatat, dan tentunya lebih aman. 

CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa blockchain merupakan bagian dari revolusi industri yang membuat proses menjadi lebih terintegrasi. Dari sudut pandang user, mungkin tidak akan terlalu terlihat bedanya cuma mungkin akan semakin terasa bahwa data itu akan semakin terintegrasi, semakin teratur, dan semakin cepat. Blockchain adalah sebuah infrastruktur yang akan mengubah dunia. Baca Juga: Investor Aset Kripto Tembus 16,55 Juta, Indodax Makin Galak Edukasi ke Masyarakat

"Developer di Indonesia yang kini menggunakan teknologi blockchain sudah semakin bertambah. Komunitas mengenai blockchain, tidak hanya kripto namun juga web 3, metaverse dan lainnya pun semakin bertambah. Sebagai stakeholder kripto dan blockchain kita perlu mensupport ekosistem nya agar semakin kokoh. Penggunaan blockchain tidak hanya sebatas di game, di kripto atau yang berkaitan dengan finansial namun niscaya bisa berguna untuk industri lainnya seperti di industri kesehatan, pemerintahan, IoT dan lain sebagainya," jelas Oscar dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Sementara itu, CTO Indodax William Sutanto mengatakan, blockchain merupakan bagian dari revolusi industri yang membuat proses menjadi lebih terintegrasi. Teknologi ini juga merupakan teknologi masa depan. 

"Di masa depan saya melihat bahwa blockchain akan digunakan sehari-hari oleh masyarakat awam tapi sebenarnya mereka tidak tahu betul bahwa teknologi yang digunakan itu mengandung teknologi blockchain karena kedepannya perkembangan blockchain akan semakin natural," ungkapnya.

"Bagi para pelaku blockchain, memberikan literasi tentang teknologi blockchain merupakan keharusan agar masyarakat bisa semakin melek. Mengapa teknologi itu baik digunakan di Indonesia pada zaman seperti ini. Teknologi blockchain bukan menggantikan teknologi yang sudah ada. Tetapi, ini teknologi mutakhir yang melengkapi teknologi yang lama,” tambah William. Baca Juga: Tiga Institusi Ini Putuskan Bentuk IBMC, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Blockchain dan Meteverse

Dunia blockchain semakin populer di Indonesia belakangan ini. Semenjak tingginya keingintahuan masyarakat terhadap dunia kripto, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain. Bukan hanya di kalangan komunitas IT, namun teknologi ini mulai familiar di kalangan masyarakat awam. Fenomena yang berawal dari perkembangan teknologi internet ini kian menjadi sorotan masyarakat umum.

"Harapannya ke depan terhadap landscape blockchain, saya ingin orang banyak mengetahui tentang teknologi blockchain dan membangun sesuatu dari blockchain. Entah masih belajar atau masih prototype atau sekalian bisa membuat bisnis di blockchain jika punya target yang besar. Karena kalau lihat di luar negeri sudah banyak dan sayangnya di Indonesia belum terlalu banyak. Jika project blockchain semakin banyak tentu ekosistemnya akan semakin kokoh," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: