"Setelah sukses digelar di Yogjakarta oleh Syakaa Organizer, maka dibawa ke kota besar, salah satunya Jatim sebagai sentra industri halal terbesar Indonesia dengan menggandeng One Event yang di-support oleh Kadin Jatim dan Pemerintah Provinsi Jatim serta Masyarakat Ekonomi Syariah di Jatim," kata Yusuf Karim Ungsi.
Tidak hanya pameran produk dan jasa halal, "Jatim Halal Fest 2023" juga dikonsep menjadi wadah edukasi dan sosialisasi tentang industri halal dan sertifikasi halal dengan menghadirkan pelaku industri halal dari berbagai sektor seperti lembaga keuangan syariah, kesehatan, kosmetika, hiburan, bazar buku, dan lain sebagainya. Selain itu, juga ada bedah buku dan Talk Show.
"Upaya yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk turut terpanggil dan bertanggung jawab atas UU yang mewajibkan sertifikasi halal pada Oktober 2024. Kami merasa teman UMKM dan IKM harus banyak yang mengerti. Sosialisasi harus semua terlibat agar tercipta percepatan industri halal," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Syakaa Organizer, Tuti Agustiningsih, mengatakan, pada perhelatan "Jatim Halal Fest 2023", ada 198 booth yang telah disediakan. Harapannya, dari 14 industri halal yang ada, semuanya ikut berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.
"Masyarakat itu tahunya industri halal itu hanya makanan, padahal ada 14 industri halal, termasuk pariwisata, fashion, kimia, rumah sakit, hotel, dan restoran. Ini menjadi salah satu target kami, untuk memenuhi target 1 juta sertifikasi produk halal di tahun ini," ujar Tuti.
Baca Juga: MUI Klarifikasi Status Kehalalan Produk Mie Gacoan
Ia juga mengatakan ketertarikan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya UMKM yang mendaftar untuk ikut pendampingan sertifikasi halal saat pre-event yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Saat kegiatan pre-event, ada sekitar 200 UMKM di Jatim, khususnya surabaya yang mendaftarkan ikut pendampingan sertifikasi halal. Ini salah satu contoh bahwa ketertarikan UKM terhadap sertifikasi halal sangat tinggi dan meraka banyak yang tidak tahu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement