Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebagai Partai Baru, Politik Identitas Jadi Jalan Ninja Partai Ummat Tarik Simpati Masyarakat Jelang Pemilu 2024

Sebagai Partai Baru, Politik Identitas Jadi Jalan Ninja Partai Ummat Tarik Simpati Masyarakat Jelang Pemilu 2024 Kredit Foto: Instagram/Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski hampir tak lolos seleksi KPU, Partai Ummat akhirnya bisa mengikuti pemilu 2024. Dan baru-baru ini partai yang didirikan oleh Amien Rais ini pun mendapatkan sorotan usai terang-terangan akan mengusung konsep politik identitas.

Pegiat media sosial, Mazdjo Pray mengatakan Amien Rais dan orang-orang dibalik berdirinya partai Ummat memang sengaja menarik simpati publik apalagi partai ini adalah partai baru.

“Orang yang dikenal sebagai penderita sakit hati ke Pak Jokowi yang sudah pada taraf kronis Stadium Akhir, inilah ketika orang sakit hati membuat partai,” kata Mazdjo dilansir dari 2045 TV, Kamis (16/02/23).

“Iya yakin isinya bakal kumpulan orang-orang sakit hati juga lihat saja siapa yang mereka undang di acara rakernasnya partai Ummat, kemarin? Ini dari Anies Baswedan, Rocky Gerung, Refly Harun sampai Gatot Nurmantyo,” tambahnya.

Baca Juga: Amien Rais Cs Sebut Politik Gagasan di Masjid Tak Bisa Dilarang, Eko Kuntadhi: Kita Harus Lawan!

“Ya Partai Ummat jadi partai sakit hati, partai baru tapi langsung mainkan politik identitas,” ungkapnya. 

“Karena mau main apa lagi sebagai dagangan politik ya? Karena terus terang saja, Amien Rais itu selain sudah kadaluarsa, sudah uzur dan ya memang sudah waktunya direktur,” jelasnya.

Mazdjo menambahkan, Amien Rais dan kader-kadernya sebenarnya frustasi karena tidak tahu bagaimana cara menarik simpati publik.

“Partai Ummat akhirnya menggunakan jurus lawas yang dulu digunakan Anies biar menang pilgub DKI di tahun 2017 ya,” kata dia.

“Partai Ummat bilang bahwa mereka adalah partai pendukung politik identitas. Anda bayangkan kalau sebagai wacana saja politik identitas itu sudah banyak yang menentang apalagi kalau sampai dilembagakan dalam bentuk partai,” tambahnya.

“Saya yakin partai ini akan rontok di tengah jalan. Ya setidaknya kita-kita yang waras pasti akan mengguremkan partai-partai yang dengan bangga menjadi musuh demokrasi ini,” jelasnya.

Amien Rais dan sekutunya ini kata dia, sepertinya membuat partai bukannya sarana untuk berbuat kebaikan demi persatuan bangsa malah dengan pedenya mengumumkan bahwa mereka seolah pecandu politik identitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: