Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senang Disupport Amien Rais, Sikap Anies Baswedan Disorot Habis: Dia Emang Begitu, Ucapan dan Tindakan Gak Sinkron!

Senang Disupport Amien Rais, Sikap Anies Baswedan Disorot Habis: Dia Emang Begitu, Ucapan dan Tindakan Gak Sinkron! Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar

"Eh ini udah dicuci malah dikotori lagi atau mending gini aja deh dorong aja sekalian biar punya brand positioning yang kuat. Anies Baswedan sekalian aja bicara sayalah bapak politik identitas Indonesia. Nah, itu baru benar daripada di sana tidak diterima, di sini ditolak mending deklarasikan sekalian biar FPI, HTI dan agama radikal lainnya langsung merapat," imbuhnya.

Manuver dari Partai Ummat sendiri tak luput dari pantauan Denny, menurutnya hal tersebut memang dilakukan oleh partai tersebut sebagai sebuah konsep yang radikal.

Baca Juga: Habib Syekh Tegur Pendukung Anies yang Teriak 'Presiden' Saat Maulid Nabi, Guntur Romli: Padahal Udah Ada yang Senyum-senyum Tuh

"Partai Ummat ini memang sedari awal mengusung konsep radikal yang berbeda dari lainnya. Hal ini ditunjukkan secara terang-terangan saat partai lain ogah disebut sebagai partai politik identitas, Partai Ummat malah maju dan mendeklarasikan diri," kata Denny Siregar.

Ia mengatakan, ini adalah sebuah branding untuk partai tersebut yang tidak hanya mengandalkan ketuanya sebagai ikon.

Menurut Denny Siregar hal itu adalah marketing cerdik agar partainya dibicarakan oleh orang-orang. Pro kontra dari sebuah partai baru menjadi sebuah keharusan agar dilirik.

Namun ujar Denny lagi, segmen market (pemasaran) yang dipilih oleh Partai Ummat adalah segmen sangat kecil.

Memang sasarannya adalah umat Islam yang mayoritas di Indonesia, tetapi ada NU dan Muhammadiyah yang memegang pangsa terbesar.

Baca Juga: ‘Ngintilin’ Langkah Anies Baswedan di Pilkada 2017, Kali Ini Partai Ummat Buatan Amien Rais Terang-terangan Pakai Politik Identitas

"Kelompok radikal seperti FPI dan sebagainya kalah dengan NU dan Muhammadiyah. Belum lagi partai ini harus melawan partai Islam seperti PKB, PKS, PAN dan PPP," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: