Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Innalillahi... 2 Gempa Dahsyat di Turki Renggut Hampir 40.000 Nyawa

Innalillahi... 2 Gempa Dahsyat di Turki Renggut Hampir 40.000 Nyawa Kredit Foto: Reuters/Suhaib Salem
Warta Ekonomi, Ankara -

Sedikitnya 38.044 orang tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, kata badan bencana negara itu, Jumat (17/2/2023) pagi, lapor Anadolu Agency.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 dan 7,6 berpusat di Kahramanmaras dan melanda 10 provinsi lainnya. Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa dahsyat tersebut.

Baca Juga: Palang Merah Internasional Minta Tambahan Dana buat Turki hingga 700 Juta Dolar karena...

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.

Lebih dari 264.389 personel saat ini bekerja di lapangan, kata Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) dalam sebuah pernyataan.

Hampir 38.044 orang telah dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa sejauh ini, menurut AFAD.

Belasungkawa mengalir dari seluruh dunia yang mengungkapkan solidaritas dengan Turki, dengan banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.

Sebanyak 5.654 personel asing dari 66 negara saat ini bekerja di zona bencana, kata Kementerian Luar Negeri negara itu, Kamis (16/2/2023) malam.

Dikatakan juga bahwa sejauh ini 101 negara telah menawarkan bantuan, dan dua negara lagi diharapkan mengirimkan tim penyelamat.

Selain tim penyelamat, selimut, tenda, makanan, dan tim pendukung psikologis beserta lebih dari 12.600 kendaraan, termasuk ekskavator, traktor, dan buldoser, juga dikirim ke daerah bencana.

"Lebih dari 386.874 tenda dan 3.282.725 selimut telah dikirim ke zona gempa," kata AFAD.

Setelah gempa awal, sebuah jembatan udara didirikan oleh Angkatan Bersenjata Turki untuk mengirimkan pasokan bantuan dan tim SAR ke wilayah tersebut.

Armada besar pesawat, termasuk A400M, membawa tim SAR dan kendaraan ke wilayah tersebut. Pesawat ambulans juga menggunakan jembatan udara.

Personil penyelamat dan bantuan serta material dikirim ke wilayah itu dengan 121 helikopter dan 78 pesawat, kata AFAD.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: