Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampaikan Alarm Bahaya, Rocky Gerung Blak-blakan: Ada Mobilisasi Aparat Kekuasaan demi Tunda Pemilu

Sampaikan Alarm Bahaya, Rocky Gerung Blak-blakan: Ada Mobilisasi Aparat Kekuasaan demi Tunda Pemilu Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suasana politik beberapa waktu terakhir disebut tidak ada arah. Menurut analisis pengamat politik Rocky Gerung, sebenarnya dinamika politik hari ini diarahkan untuk penundaan pemilu. Dia menilai, aparat kekuasaan dimobilisasi untuk penundaan pemilu dan itu berbahaya.

Rocky turut mengaitkan mobilisasi yang dimaksud untuk penundaan pemilu itu dengan perpanjangan jabatan yang digaungkan kepala-kepala daerah beberapa waktu terakhir. Bahkan, mendapatkan dukungan dari salah satu partai di DPR RI.

Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Siap-siap! Dengar IKN Jokowi Mau Dilanjutkan Anies, Rocky Gerung Kasih Peringatan Serius: Kita Akan Provokasi Relawan!

"Bukan termasuk, justru itu (mobilisasinya)," ujar Rocky, di Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (15/2/2023).

Oleh karena itu, ia menekankan, akan memberikan dukungan kepada partai-partai manapun yang ingin membawa perubahan terhadap bangsa Indonesia. Rocky menegaskan, perubahan itu bukan cuma dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan juga perubahan dari rezim.

Terkait sistem pemilu proporsional tertutup atau terbuka, ia mengaku sudah mendengar info-info yang menyatakan hasilnya akan tertutup. Rocky merasa, di Indonesia proporsional tertutup bisa bagus kalau sistem politiknya terbuka.

"Tapi, kalau sistem politiknya tertutup, di partai tertutup, pemilunya tertutup akan makin buruk," kata Rocky.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung usai menjadi salah satu panelis dalam diskusi panel yang digelar dalam Rakernas I Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede. Rocky mengisi diskusi panel bersama pengamat politik lain, Chusnul Mar'iyah. 

Isu penundaan pemilu belakangan juga disinggung oleh anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman saat mempertanyakan sejumlah hal kepada Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana. Salah satunya terkait kabar adanya dana besar untuk menunda pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Menjelang politik tidak tahu dana-dana ini, Pak Arsul ya, saya dengar dananya banyak sekali untuk penundaan pemilu. Pakai dana untuk menunda pemilu banyak sekali dana-dana itu, yang tidak nampung lewat bank, bisa langsung," ujar Benny dalam rapat kerja dengan PPATK, Selasa (14/2/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: