Sepekan Kerja Tanpa Lelah, Tim SAR Serbia Blak-blakan: Solidaritas Rakyat Turki Menakjubkan
Setelah berlomba untuk menyelamatkan nyawa di Turki selatan, seorang penyelamat Serbia menyentuh solidaritas internasional dengan orang-orang Turki setelah tragedi gempa.
Berbicara kepada pers di bandara Istanbul, Dragan Bjelic, kepala tim medis dan penyelamat Serbia, mengatakan timnya, yang terdiri dari lima orang, bekerja dalam operasi penyelamatan di provinsi Kahramanmaras selama tujuh hari.
Baca Juga: Aksi Dokter Militer yang Merawat Korban Gempa di Turki, Bikin Haru
Bjelic mengatakan dia suka mengatakan bahwa mereka dilahirkan untuk pekerjaan semacam ini, "tetapi bencana seperti ini adalah pertama kalinya kami terlibat."
"Saya merasakan banyak solidaritas internasional dengan orang-orang dari Turki dan begitu banyak cinta untuk orang-orang dari Turki. Saya melihat solidaritas di lapangan. Saya melihat kesedihan di mata orang-orang," kata Bjelic menggarisbawahi, saat berbicara tentang kesannya di wilayah tersebut selama upaya penyelamatan.
Dia juga mencatat bahwa penduduk lokal di Kahramanmara sangat baik dan berterima kasih kepada mereka, karena mereka bergegas membantu setelah bencana.
Secara terpisah, tentara Bosnia Miralim Canic mengatakan dia datang ke Turki dengan tim yang terdiri dari 10 orang dan melakukan kegiatan penyelamatan dengan koordinasi dari Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) yang berbasis di Istanbul di provinsi Hatay.
Canic menyuarakan kesedihannya karena tidak menarik siapa pun hidup-hidup dari puing-puing bangunan yang runtuh, dengan mengatakan, "Kami menemukan beberapa mayat (dari puing-puing). Sangat sulit untuk menggambarkan apa yang terjadi di sana. Kami tidak dapat mengungkapkan apa yang kami lihat di sana. Mungkin Tuhan membantumu."
Lebih dari 36.000 orang tewas dalam dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pekan lalu, kata badan bencana negara itu.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 dan 7,6 SR pada 6 Februari, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, memengaruhi lebih dari 13 juta orang di 11 provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement