Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Ketar-Ketir Dunia Bisnis, Miliarder China Ini Mendadak Hilang Tanpa Kabar Tak Bisa Dihubungi!

Bikin Ketar-Ketir Dunia Bisnis, Miliarder China Ini Mendadak Hilang Tanpa Kabar Tak Bisa Dihubungi! Kredit Foto: Reuters/Paul Yeung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu bankir miliarder paling terkenal di China telah hilang, ialah Kepala eksekutif China Renaissance Holdings, Bao Fan yang dilaporkan tidak dapat dihubungi dalam beberapa hari terakhir, kata perusahaan.

Bao adalah broker kesepakatan terkemuka di China yang kliennya termasuk perusahaan teknologi terkemuka Didi dan Meituan.

Pengumuman perusahaannya telah memperbaharui kekhawatiran tentang potensi tindakan keras Beijing terhadap angka-angka keuangan dan teknologi.

Saham perusahaan investasi itu anjlok pada hari Jumat, setelah mengatakan kepada para pemegang saham bahwa mereka tidak dapat menghubungi Bao Fan.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Timur Turlov, Miliarder Investor Asal Kazakhstan yang Tumbuh Tanpa Ayah, Belajar Investasi Sejak Usia Muda

Melansir BBC International di Jakarta, Jumat (17/2/23) dewan menambahkan tidak mengetahui informasi apa pun yang menunjukkan bahwa ketidaktersediaan Bao mungkin terkait dengan bisnis dan/atau operasi grup.

Ketika dimintai komentar lebih lanjut, China Renaissance merujuk BBC pada pemberitahuannya ke Bursa Efek Hong Kong.

Perusahaan tidak merinci berapa lama Bao telah hilang. Kantor berita bisnis China Caixin mengutip sumber yang mengatakan bahwa staf tidak dapat menghubunginya selama dua hari.

Bisnis cabangnya juga melaporkan presiden perusahaan, Cong Lin, telah diambil oleh pihak berwenang September lalu atas pekerjaan sebelumnya di bank ICBC milik negara.

Hilangnya Bao sebagai salah satu investor teknologi terkemuka China membangkitkan sejarah eksekutif China yang tiba-tiba menghilang untuk jangka waktu tertentu tanpa penjelasan.

Setidaknya setengah lusin miliarder dalam beberapa tahun terakhir telah menghilang selama beberapa periode setelah dilaporkan berselisih dengan Partai Komunis, menurut Majalah Forbes.

Dalam beberapa kasus, mereka diduga terjerat korupsi, pajak, atau investigasi pelanggaran lainnya. Ketidakhadiran penting termasuk pendiri grup Fosun, Guo Guangchang, yang disebut Warren Buffet of China, yang menghilang selama beberapa hari di tahun 2015.

Di penghujung 2020, pendiri Alibaba Jack Ma juga menghilang dari pandangan publik selama tiga bulan, setelah melontarkan komentar kritis terhadap regulator pasar.

Bao dianggap sebagai pemain utama dalam industri teknologi China, setelah melakukan beberapa merger terbesarnya, termasuk aplikasi transportasi online Didi dan Kuaidi, dan platform pengiriman makanan Meituan dan Dianping.

Ia mendirikan China Renaissance pada tahun 2005 yang telah berkembang menjadi lembaga keuangan utama Tiongkok.

Bank bertindak sebagai penasihat untuk penawaran umum perdana situs e-commerce JD.com dan Kuashou, serta listing Didi di Bursa Efek New York pada tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: