Lembaga Geopolitik Riset Center melakukan survei terkait sosok calon presiden (capres) 2024 yang diinginkan rakyat Indonesia.
Survei dilakukan kepada 2.200 responden berusia berusia di atas 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi secara proposional didasarkan pada daftar pemilih tetap pemilu 2019 lalu.
Direktur Eksekutif GRC Alfian Septiansyah mengatakan jajak pendapat ini mengukur preferensi politik masyarakat jelang pemilu 2024 hasil dari jajak pendapat tersebut menghasilkan beberapa catatan preferensi masyarakat diantaranya bahwa ditemukan sebanyak 77,8 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi terutama penanganan ekonomi nasional yang berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat.
"Dan sebanyak 70,7 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintah Jokowi dalam hal menjaga ketertiban dan keamanan nasional. kemudian sebanyak 56,7 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dalam penegakan hukum secara nasional, " kata Alfian dalam keterangan tertulis Selasa (22/2/2023).
Sementara itu, hasil survei 2200 Responden menunjukan Preferensi Publik dalam memberikan pilihan terhadap parpol jika pemilu digelar hari ini maka hasilnya hanya 7 parpol yang akan lolos parliament threshold yaitu PDI Perjuangan dipilih sebanyak 18,7 persen, diurutan kedua Gerindra 17,4 persen , Golkar 17,2 persen. Demokrat 8,7 persen, PKS 7,2 persen, Nasdem 6,2 persen dan PKB 6,1 persen, PAN 2,2 persen, PPP 2,1 persen , kemudian parpol peserta pemilu lainnya digabungkan hanya 3,9 persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen
"Begitu juga dalam hasil temuan preferensi 2.200 responden dalam memilih presiden jika pilpres digelar dimana preferensi publik dalam memilih tokoh-tokoh jika pilpres digelar hari ini maka keterpilihan Prabowo Subianto paling tertinggi yaitu 30,2 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo 15,1 persen, Airlangga Hartarto 14,2 persen, Anies Baswedan 6,1 persen, Puan Maharani 5,1 persen, Andika Perkasa 4,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, tokoh lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya 4,9 persen dan tidak memilih sebanyak 13,8 persen," ucap Alfian.
Selain itu, kata Alfian, hasil survei ini memiliki derajat tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan Margin of error sebesar -/+ 2,08 persen.
Penarikan sample mengunakan multistage random sampling, survei jajak pendapat ini dimulai sejak tanggal 4-18 Februari 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement