Sementara, Dirjen Dukcapil didampingi oleh Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan (FPD2K), Akhmad Sudirman Tavipiyono, dan Direktur Pendaftaran Penduduk, David Yama. Delegasi diterima dengan welcome greeting yang singkat, tetapi padat dari Dirjen Zudan yang menjelaskan berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh Kementerian Dalam Negeri.
Yasser el-Gammal mengatakan, tujuannya ke Indonesia khusus bertemu Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk memahami secara langsung pencapaian Ditjen Dukcapil terutama untuk pelayanan adminduk yang inklusif serta pemanfaatan data kependudukan untuk mendukung pelayanan bantuan sosial.
Baca Juga: Hari Pertama Dukcapil Goes to IPDN Layani Registrasi 457 KTP Digital
"Kami ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana Dukcapil dapat memberikan pelayanan adminduk yang inklusif, serta bagaimana implementasi untuk keamanan data," kata Yasser.
Yasser el-Gammal dan Tim The Wold Bank pun mengaku terkesan dan mengapresiasi pencapaian Dukcapil dan menawarkan untuk membuka kesempatan knowledge sharing dengan negara-negara lainnya di bidang Adminduk, termasuk mengundang negara lain untuk datang ke Indonesia untuk belajar dari Dukcapil.
Yasser pun mengacungkan jempol atas keberhasil Ditjen Dukcapil Kemendagri bertransformasi dan terus berproses untuk mencapai lompatan-lompatan berikutnya. Pria yang sudah berkarier di Bank Dunia selama 14 tahun ini menyebutkan, beralihnya output 24 dokumen kependudukan berubah menjadi data menjadi bukti bagaimana tranformasi berlangsung dengan mulus di Dukcapil.
"Kemudian berlanjut simplifikasi proses pencetakan dokumen, dan transformasi dimulai dengan menerapkan tanda tangan elektronik," jelasnya.
Menurutnya, Dukcapil Kemendagri terus meningkatkan kualitas layanan adminduk, antara lain dengan mendorong seluruh Dinas Dukcapil di Indonesia untuk mengembangkan One Day Service sebagai simbol selesainya pelayanan Dukcapil bagi masyarakat di hari yang sama, bahkan dalam hitungan menit.
"Di era digital yang serba cepat, pelayanan penerbitan dokumen kependudukan sudah waktunya untuk diselesaikan dalam hitungan menit, atau paling lambat pun tidak lebih dari 1 jam. Saya senang Dukcapil meskipun hanya di beberapa daerah berhasil mencapai itu," kata Yasser.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement