Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telak! Semangat Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Soal Anak, Megawati Tutup Mata dengan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan Nasional Bagaimana?

Telak! Semangat Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Soal Anak, Megawati Tutup Mata dengan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan Nasional Bagaimana? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun ikut menyoroti heboh pernyataan Megawati Soekarnoputri yang nyinyir kepada Ibu-ibu pengajian karena dianggap tidak mengurusi anak-anak mereka.

Menurut Refly, penyelesaian masalah stunting dan gizi anak serta kesejahteraan mereka tak bisa dilepas begitu saja sepenuhnya kepada ranah domestik (keluarga), tapi juga pemerintah dengan kebijakan yang dibuatnya.

“Itu baru soal domestik rumah tangga, soal strukturalnya ya terkait policy nasional, kebijakan nasionalnya bagaimana, apakah ada pemerataan? apakah ada kesempatan kerja?” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (21/2/23).

Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

Dan lagi, menurut Refly, sangat tidak tepat menjadikan Ibu-ibu pengajian sebagai penanggung jawab untuk perkara yang harusnya diurus oleh negara.

Manajemen negara yang baik menurut Refly diperlukan untuk menjawab keluh kesah Mega yang dilimpahkan ke Ibu-ibu pengajian.

Baca Juga: Lawan Auto Ketar-ketir! Eks Elite KPK Ngaku Sudah 'Mengintai' Sosok Anies Baswedan Sejak Lama: Orang Ini Pasti Akan Jadi Presiden!

“Justru kalau kita bicara soal stunting itu jangan diserahkan kepada manajemen keluarga saja plus ibu-ibu pengajian, saya rasa tidak kompatibel jadinya, tapi diserahkan kepada bagaimana manajemen negara ini mampu memberikan pemerataan atau gizi yang baik bagi anak-anak,” tegas Refly.

Penggambaran dengan menggunakan Ibu-ibu pengajian terkait anak-anak yang tidak terurus dari sisi gizi dan kebutuhan lainnya juga disayangkan Refly.

Padahal menurutnya sangat banyak contoh yang bisa dipakai dibandingkan pengajian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: