Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Blak-blakan Sebut Pengajian Hasilkan Ibu-ibu Berpengetahuan, Megawati Kena Skak Mat

Anies Baswedan Blak-blakan Sebut Pengajian Hasilkan Ibu-ibu Berpengetahuan, Megawati Kena Skak Mat Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai telah melakukan kesalahan dengan menyalahkan ibu-ibu pengajian yang mengakibatkan tidak terurusnya anak-anak hingga meningkatnya stunting di Indonesia. 

Ini berkebalikan dengan Anies Baswedan menyampaikan pentingnya pengajian untuk para ibu pada acara tasyakuran Milad ke-42 tahun Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).

"Kalau membantahnya tidak secara langsung, tapi paling tidak apa yang disampaikan Anies Baswedan itu menjawab apa yang dikatakan oleh Megawati yang mengaitkan antara stunting dan pengajian," ucap ahli hukum tata negara, Refly Harun dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamus (23/2).

Baca Juga: Komando Kuat Megawati Soekarnoputri Berhasil Membawa PDIP Jadi Salah Satu Partai Berkualitas

Ia pun menyebutkan kesalahan Megawati, seharusnya ia tidak memberi contoh pengajian sebagai penyebab ibu-ibu mengabaikan anaknya, jika seperti arisan maka tidak akan membuat publik terlalu heboh.

"Kesalahan Megawati adalah memberikan contoh pengajian, kenapa dia kasih contoh pengajian, kenapa dia gak kasih contoh yang lain, yang barangkali bisa lebih acceptable," ujarnya.

"Sebagai contoh ibu-ibu yang kerjanya arisan melulu, kumpul-kumpul, ngerumpi, lebih baik ngurus anak, itu betul," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam unggahannya di media sosial saat menghadiri Milad ke-42 BKMT, Anies Baswedan mengatakan jika BKMT tak dapat dilepaskan dari sosok Tuty Alawiyah, yang bukan hanya seorang ustazah yang mampu memimpin ratusan Majelis Taklim hingga menjadi BKMT yang jangkauannya seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: