Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hidup Mewah Mario Dandy Bikin Rakyat Merasa Dikhianati, Sri Mulyani: Kecewa Boleh, Tapi Pajak Wajib!

Hidup Mewah Mario Dandy Bikin Rakyat Merasa Dikhianati, Sri Mulyani: Kecewa Boleh, Tapi Pajak Wajib! Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi sikap kekecewaan masyarakat terhadap kasus penganiayaan dan pamer harta yang dilakukan oleh putra dari pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Sikap kekecewaan itu ramai-ramai ditunjukkan oleh masyarakat di media sosial untuk enggan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak.

Baca Juga: Efek Kasus Mario Dandy, Kekayaan Pejabat Kemenkeu Disoroti Sri Mulyani: Saya Memperhatikan...

"Saya memahami pandangan dan juga berbagai ekspresi kekecewaan dari masyarakat Indonesia, mempertanyakan apakah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atau Direktorat Jenderal Pajak (DJP) merupakan instansi yang bisa dipercaya," tuturnya, dalam konferensi pers, Jumat (24/2/2023).

Apalagi, lanjut Sri Mulyani, dengan munculnya kasus yang menunjukkan suatu gaya hidup hedonistik atau mewah dari jajaran DJP, publik semakin serius bertanya-tanya dari mana sumber harta yang bersangkutan berasal.

"Namun, saya ingin menegaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pajak dan APBN adalah instrumen negara, instrumen kita semua, ini adalah uang kita, pajak adalah salah satu penerimaan negara yang sangat penting dan itu tentu merupakan kewajiban yang diatur oleh undang-undang," jelasnya.

Sri Mulyani menegaskan, ia memahami persepsi masyarakat yang meragukan amanah dan tanggung jawab jajarannya. Namun, ia menyampaikan, hal tersebut akan menjadi koreksi ke depannya.

Baca Juga: Modalnya Demi Menangkan Kursi Jokowi Kalahkan Anies, Kubu Megawati Pede Habis: PDIP Terbukti...

"Kami tetap berkomitmen untuk mengelola penerimaan negara dan membelanjakan sesuai aturan perundang-undangan dan dengan integritas serta profesionalitas. Kami akan terus terbuka membuka diri, transparan dan akan terus menerima koreksi dari seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.

Sri Mulyani menjelaskan, alasan masyarakat harus tetap patuh terhadap pajak meski ada kasus-kasus yang mencederai kepercayaan, yakni karena hasil dari pajak juga akan dinikmati oleh masyarakat sendiri, baik itu bidang pendidikan, kesehatan, bantuan dan perlindungan sosial hingga pembangunan infrastruktur.

"Yang perlu saya menghimbau masyarakat mungkin kecewa dan mungkin juga dalam hal ini memiliki kemarahan terhadap tingkah laku dari Putra seorang jajaran kementerian keuangan tidak mempengaruhi komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Tendang Keluar Ayah Mario Dandy, Sri Mulyani: Kepercayaan Masyarakat Tak Boleh Dikhianati!

"Jadi saya berharap dan menghimbau masyarakat ayo kita terus berpikir dan menjaga sikap untuk terus membangun secara konstruktif hal-hal yang menjadi pengkhianatan atau tindakan-tindakan kejahatan yang melanggar integritas, kita koreksi," pintanya.

Sri Mulyani berharap, pemerintah dan masyarakat tidak boleh menyerah untuk terus menjaga dan menjalankan tugas undang-undang sebagai amanat konstitusi di dalam perjalanan membangun Indonesia.

Baca Juga: Berikan Tujuh Instruksi, Wapres Ma'ruf Amin Pede Wujudkan Mimpi Turunkan Stunting di Era Jokowi

"Ayo kita bangun bersama dan saya percaya masyarakat juga akan tetap memberikan kesempatan kepada kami untuk terus memperbaiki sekali lagi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: